Mohon tunggu...
Anggit  Setya
Anggit Setya Mohon Tunggu... Buruh - Ademm Atii

Jangan lupa senyum dan bahagia untuk hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kedamaian

25 Maret 2020   22:36 Diperbarui: 25 Maret 2020   22:28 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sisa-sisa malamku
Kubisukan semua teriakan yang muncul dalam pikiranku
Kucampakkan semua hasrat dan keinginan yang membelengu
Yang dikendalikan oleh hawa nafsu

Kudekap tenang jiwaku
Kulenyapkan suara batinku
Kupeluk erat rasa dalam hatiku
Hingga kurasakan kedamaian dalam diriku

Sungguh tak ada yang lebih nikmat dari itu
Hati terasa ademm sejuk bebas
Seakan Tuhan  meyapa dan membelai dengan kasihnya

Tak akan dapat kutemukan moment itu
Rasa itu
Walau dibayar dengan materi sebasar apapun

Aku ingin rasa itu terus langgeng
Tak pernah pisah dariku
Ingin ku pegang erat erat
24 jam lamanya tanpa henti

Akankah itu bisa ku lakukan?
"Bisa." jawab seorang bijak padaku

Jangan lupa mampir untuk versi videonya di:

https://youtube.com/watch?v=MZzylVY5HlQ&feature=youtu.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun