Mohon tunggu...
Anggit  Setya
Anggit Setya Mohon Tunggu... Buruh - Ademm Atii

Jangan lupa senyum dan bahagia untuk hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Akan Tiba Saatnya

17 Februari 2020   06:34 Diperbarui: 17 Februari 2020   06:37 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak selamanya mendung kan meyelimuti langit

Kan tiba saatnya angin menyapu awan, langit biru pun tersenyum bersama pelangi

Tak selamanya gelap kan menemani

Kan tiba saatnya seberkas sinar menerangi

Tak selamanya derai air mata menghiasi

Kan tiba saatnya kebahagiaan dalam hati menemani

Tak selamanya nama terucap dalam kata

Kan tiba saatnya hanya hatilah yang berucap dalam rasa

Tak selamanya ulat itu dianggap menjijikan

Kan tiba saatnya ia berpuasa lalu berubah menjadi kupu-kupu nan indah

Tak selamanya orang terus beraktifitas

Ada saatnya menyendiri, bertafakur menyelami dalam diri.

Tuk merasakan adem ati nya kehidupan, rasa pada sang Gusti

Lantas apa lagi yang harus kau tunggu?

Karena tak selamanya hidup menemani

Kan tiba saatnya mati menjumpai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun