Mohon tunggu...
Anggi Tridana
Anggi Tridana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang dengan NIM. 2130403062

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ihsan Dalam Perspektif Islam

2 Desember 2021   18:59 Diperbarui: 5 Februari 2022   13:17 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP IHSAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Anggi Tridana1, Achmad Wahidi2

1Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

2Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Email : anggitridana291@gmail.com

Islam merupakan agama yang baik, agama yang di berkahi oleh Allah swt. Islam juga adalah agama yang memberikan tuntunan kepada umatnya berupa sikap yang ditunjukkan kepada manusia dalam kehidupannya. Manusia disebut sebagai pemimpin di muka bumi ini tentunya harus dibekali dengan sikap atau tuntunan akhlak yang baik untuk dirinya sendiri, orang lain, masyarakat, serta orang-orang yang terdapat disekitarnya.

Islam telah memberikan segala sesuatu bagi seorang muslim sehingga dapat berkomunikasi dan bersikap dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya. Agama Islam merupakan agama yang mampu menerangi setiap sudut dalam kehidupan hambanya. Agama Islam juga adalah agama yang dirahmati oleh Allah swt dan agama yang selalu memberikan jaminan keselamatan dan kebahagiaan bagi seluruh para pemeluknya. Agama Islam adalah agama yang bukan hanya mampu membimbing, namun juga mampu menjamin, dan mengarahkan pemeluknya pada jalan menuju kebenaran.

Saat ini, kita tentunya tidak hanya mempelajari ilmu yang hanya akan menghantarkan pada hal dunia saja, tetapi dunia dan akhirat harus tetap kita jaga dan kita raih keuntungannya. Dengan mempelajari banyak hal yang mendasar, tentunya Agama Islam akan lebih mempermudah umat dalam beribadah dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal tersebut tidak pernah lepas dari ajaran-ajaran agama yaitu seperti beberapa hal yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari yang mana dalam aktivitas itu selalu ada kontak sosial dengan makhluk yang lainnya. Maka oleh karena itu perlu diikuti dengan perilaku yang baik (ihsan) dalam mengarungi kehidupan sehari-hari karena didasari oleh sumber keilmuan yang sempurna.

Manusia diciptakan oleh Allah swt dengan bentuk yang sebaik-baiknya dan memiliki kelebihan yang paling baik dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Manusia diberikan Allah swt berupa akal dan pikiran sehingga manusia dapat bertindak dan berperilaku yang baik sesuai dengan ketentuannya. Dari aspek sikap serta perilaku manusia tersebut akan terlihat bentuk cerminan manusia yang baik sebagai umat islam. Manusia merupakan hamba Allah dan pemimpin di muka bumi ini atau Khalifah fil ard harus mampu mengaplikasikan perilaku yang baik (ihsan) berdasarkan ajaran Islam yang telah Rasulullah saw ajarkan kepada umatnya sejak jaman dahulu kala.

Untuk menunjukkan bahwa manusia benar-benar mampu melaksanakan tugas sebagai pemimpin atau khalifah di muka bumi ini, manusia perlu menyesuaikan tindakannya dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan pedoman dan ajaran umat Islam. Islam tidak pernah berhenti untuk selalu mengajarkan kepada pemeluknya untuk berbuat baik terhadap sesamanya, karena salah satu tujuan hidup di dunia adalah agar bermanfaat terhadap sesama dan selalu tolong menolong di dalam kebaikan. Yang mana, salah satu tujuannya adalah untuk menambah sifat derajat kemanusiaan kita di hadapan Allah swt.

Allah telah memerintahkan untuk berbuat ihsan pada banyak tempat dalam Al Quran, salah satunya sebagaimana dalam Alquran Surat Al- Baqarah ayat 195 yang artinya :

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah : 195)

Berbuat ihsanlah atau berbuat baiklah dalam semua ketaatan dan jadikan semua amal perbuatan yang dilakukan ikhlas karena Allah. Amal apapun itu, sebagai contoh misalnya dengan membantu orang lain, beramar ma’ruf nahi munkar, mengajarkan ilmu yang bermanfaat, menghilangkan derita yang menimpa antar sesame manusia, menjenguk orang yang sakit, mengiringi jenazah, membimbing orang yang tersesat dan bersalah agar kembali kepada jalan yang benar dan menjadi orang baik, membantu orang dalam mengerjakan sesuatu kebaikan, dan mengajarkan keterampilan, serta hal positif lainnya.

Saat ini dalam kehidupan kita, ihsan telah dianggap sebagai hal yang biasa, oleh masyarakat umum, bahkan ada di sebagian besar masyarakat kita yang tidak mengetahui sama sekali arti yang sebenarnya dari ihsan itu. Hal ini karena manusia selalu menganggap remeh hal itu, menganggap bahwa itu adalah hal yang tidak penting dan mengartikan ihsan itu hanya sebagai arti bahasa, tidak mencari makna yang sebenarnya, lalu membiarkan hal tersebut berjalan begitu saja. Oleh karena itu, penulis mencoba mendeskripsikan apa itu ihsan dan hakekat ihsan dalam Islam yang dapat membawa manusia menjalani kehidupannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah yang disampaikan melalui Al-Quran dan Al-Hadits.

Hakikat ihsan dalam Islam seperti terdapat dalam hadist yang artinya :

"Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, maka bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.” (HR Muslim)

Definisi Ihsan yang dijabarkan Rasulullah di dalam hadits tersebut adalah kita sebagai umat Islam, Ketika beribadah kepada Allah kita harus merasa bahwa seolah-olah kita melihat Allah namun ketika kita merasa tidak dapat melihatNya, maka kita harus senantiasa yakin bahwa sesungguhnya Allah tidak pernah luput dan akan selalu memperhatikan dan mengawasi kita dimanapun dan kapanpun kita berada.

Hakikat ihsan mengajarkan kita agar kita senantiasa menjaga dan memperhatikan hak-hak Allah, serta menyadari betapa agungnya kebesaran Allah.  Ihsan mengajarkan kepada seluruh umat Muslim di muka bumi untuk bersikap professional dalam setiap aktivitas yang dilakukannya. Meningkatkan kualitas kerja, memperbanyak kuantitas ibadah,  menebar kebermanfaatan bagi orang banyak, dan mempersembahkan yang terbaik yang ia mampu. Karena memang, hakikat hidup ini adalah sebagai tempat untuk melakukan perlombaan mempersembahkan amal terbaik yang bisa bermanfaat sebagai bekal di akhirat nanti.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa bila seseorang di dalam ibadahnya mampu melihat secara nyata Tuhannya maka sebisa mungkin ia tidak akan meninggalkan sedikit pun sikap khusyuk dan khudlu’ (merendah diri) di dalam ibadahnya tersebut. Dengan sikap itu, manusia akan senantiasa patuh dan merasa bahwa segala tindak tanduknya di muka bumi ini selalu dalam pengawasan Allah swt. Keterangan tersebut tertulis dalam kitab Al-Minhâj Syarh Shahîh Muslim ibnil Hajjâj.

Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa ihsan bisa meningkatkan kualitas diri seorang muslim dan amalannya, sehingga dilandasi sebuah keyakinan bahwa sesungguhnya Allah senantiasa mengawasi dan menilai amalan-amalannya dimanapun dan kapan pun. Orang yang tidak mematuhi hukum Allah swt ketika menjalani kehidupannya dan tidak memiliki semangat untuk mematuhi ketentuan Allah dan menjaga hak-hak orang lain, bisa dikatakan bahwa orang tersebut tidak menjaga hubungannya dengan Allah sehingga keimanannya juga terbilang cacat.

Rasulullah SAW mengatakan bahwa kesempurnaan keimanan seseorang tidak dapat terbukti tanpa perbuatan baik. Tanpa perbuatan baik, seseorang tidak dapat mencapai derajat kesempurnaan keimanan di mata Allah swt. Kesempurnaan keimanan tidak dapat diraih tanpa akhlak. Sedangkan akhlak adalah manifestasi dan bukti keimanan, bukan hanya sekadar etika yang berisi pengetahuan akan baik dan buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun