"Mau minum teh?"
Tawaran itu memangkas diam
Memutus sunyi yang cukup lama
"Boleh."
Lantas tak butuh waktu lama cangkir teh tersaji
Ada beberapa biskuit juga menemani
Uap tipis mengepul di atas
Cangkir bening nampak keruh diisi air teh
Lembayung senja mengintip di atas teras
Sore hari menghabiskan waktu dengan teh hangat
Wangi khas melati
Sepet dan pahit daun teh mengering
Kental air berisi kafein
Ujung lidah mengecap manis gula tipis
Teh hangat di sore hari
Teman santai di teras rumah
Diteguk sedikit enak di lidah
Kawan obrolan sore hari, menunggu yang terkasih pulang
---restyu, 310822.
Baca juga: puisi di jurnal coretanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H