Kita kerap bertemu di jalan akhir
Tepatnya saat menabrak ujung jalan
Padahal perjalanan kita masih jauh
Ide yang awalnya menemani
Lari kabur entah kemana
Meninggalkan diri ini sendiri
Melongo, tak percaya dikhianati
Mau lanjut sudah buntu
Mau kembali kok nanggung
Serba susah jadinya
Mau tak bisa, mundur tapi mengganjal
Mengusap dagu melihat ke depan
Meneliti tembok penghalang cermat
Berpikir cara mengatasi masalah
Namun, nihil tak juga kepikiran
Masih diam mengusap dagu
Menatap lekat lembar kertas di meja
Pena di sebelah teronggok begitu saja
Memang susah kalau sudah buntu ide
Maju tak ada inspirasi
Mundur tapi dikejar waktu
Susah, memang susah
---restyu, 240822.
Baca juga: puisiku di jurnal coretanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H