Mohon tunggu...
Anggi Tesalonika
Anggi Tesalonika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

anak baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Politik Semakin 'Ganyang' Dilakukan Menjelang Pemilihan Umum

11 Januari 2024   15:58 Diperbarui: 11 Januari 2024   16:05 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menggunakan analisis konten media sosial, penelitian ini akan mengamati dan mengklasifikasikan postingan, komentar dan berbagai konten yang terkait dengan kampanye politik di plaform media sosisal. Yang melibatkan tren, sentimen dan penyebaran informasi yang dapat memengaruhi opini publik.

  • Survei Opini Publik

Metode survei opini publik dapat digunakan untuk mengumpulkan data langsung dari responden terkait pandangan mereka terhadap kandidat, partai politik, dan isu-isu utama. Survei yang dilakukan melalui wawancara langsung, teleppon dan kuesioner daring untuk mendapatkan gambaran yang representatif.

  • Studi Kasus

Menggunakan pendekatan studi kasus, penlitian ini dapat menggali lebih dalam kasus-kasus spesifik yang mencerminkan dinamika kampanye politik yang semakin beradu. Kasus-kasus tersebut dapat melibatkan penelitian mendalam tentang strategi kampanye, peran media sosial dan dampaknya terhadap presepsi publik.

  • Analisis Data Statistik 

Analisis data statistik dapat digunakan untuk mengelola dan menganalisis data survei, hasil pemilihan umum, dan data terkait lainnya. Metode ini membantu mengidentfikasikan tren, korelasi, dan pola-pola yang mungkin memengaruhi hasil pemilihan.

Metode-metode tersebut akan digunakan secara tepat untuk memperoleh pemahaman yang holistik tentang dinamika pemilihan umum nantinya dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia. Dengan menggunakan berbagai pendekatan ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komperhensif dan mendalam tentang fenmomena kampanye politik yang semakin seru dan memanas di tahun ini.

Kesimpulan

Dalam menjelan Pemilihan Umum  2024di Indonesia, dinamika kampannye politik yang semakin beradu menunjukan tantangan serius bagi proses demokrasi. Media sosial menjadi sarana utama untuk penyebaran informasi dan retorika politik yang provokatif, sementara politik identitas dan isu-isu SARA dapat merusak persatuan nasional. Pelanggaran etika kampanye, manipulasi data, dan konflik internal dalam paratai politik juga memberikan gambaran kompleks dalam peta politik Indonesia. Memilihlah dengan apa yang anda yakini bahwa Ia pantas memimpin negara ini, bukan pandangan dari publik yang bisa memengaruhi anda.

Saran

  • Peran Regulasi dan Pengawasan
  • Pendidikan Politik yang Inklusif 
  • Transparansi dan Akuntabilitas 
  • Penguatan Media Independen
  • Peran Aktif Masyarakat Sipil

Refrensi

Misbah, A. (2019). "Media Sosial dan Politik: Pengaruhnya terhadap Pemilu di Indonesia." Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(2), 152-164.

Kusuma,B.(2020). "Politik Identitas dan Pemilihan Umum di Indonesia." Jurnal Politik, 3(1), 45-58.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun