Mohon tunggu...
Anggita Widyawati
Anggita Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menggambar dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal tentang Akhlak dan Tasawuf

8 Desember 2024   10:53 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul : Relevansi Ajaran Tasawuf bagi Kehidupan Muslim di Era Modern

Nama Jurnal : Jurnal eL-Tarbawi

Volume dan Halaman : Volume 14 No. 1

Tahun : 2021

Penulis : Puthut Waskito

Reviewers : Anggita Widyawati

Tanggal : 8 Desember 2024

Abstrak

Jurnal dengan judul Relevansi Ajaran Tasawuf bagi Kehidupan Muslim di Era Modern ini membahas tentang pengaruh budaya materialistik yang berkembang di kalangan masyarakat muslim. Penulis mencari hubungan antara permasalahan tersebut dengan relevansi ajaran tasawuf. Metode yang digunakan ialah penelitian pustaka dengan data primer dan data sekunder. Dana primer diambil dari literatur sufi dan kondisi sosial masyarakat. Sedangkan, data sekunder diambil dari karya ahli tasawuf dan pengalaman praktisi tasawuf. Hasil dari penelitian tersebut akhlak tasawuf yang di contohkan oleh Rasulullah Saw sangat relevan untuk diterapkan kehidupan modern pada saat ini.

Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan bahwa modernisasi membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Kemajuan teknologi memudahkan kehidupan, namun nilai moral dan spiritual masyarakat juga akan tergerus. Adanya cara pandang materialistik semakin kuat, membuat orang menilai segala sesuatu berdasarkan materi. Akibatnya, pendidikan formal hanya berfokus pada duniawi, anak muda stres karena sulit mencari pekerjaan, dan keluarga hancur karena gaya hidup hedonis. Minat belajar anak muda juga menurun karena pengaruh dunia maya.

Kondisi tersebut menunjukkan perlunya pencerahan spiritual. Agama juga seringkali hanya diterapkan secara formal, tanpa menekankan sisi spiritual. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan relevansi tasawuf dalam mengatasi permasalahan tersebut. Ajaran tasawuf sebagai warisan para nabi, bisa menjadi solusi bagi penyakit hati dan jiwa yang diakibatkan oleh cara pandang materialistik. Penulis juga menjelaskan hakikat tasawuf dan bagaimana ajarannya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Dalam proses pengumpulan data, penulis mengutip informasi dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer terdiri dari literatur mengenai tasawuf dan kondisi sosial masyarakat beserta masalah-masalah yang dihadapi. Sedangkan, sumber sekunder diambil dari karya ahli tasawuf dan pengalaman praktisi tasawuf yang telah membantu menyelesaikan berbagai masalah bagi masyarakat.

Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini penulis membahas mengenai hakikat tasawuf, pengertian tasawuf menurut para sufi, akhlak mulia dalam tasawuf, dan kondisi spiritual dalam tasawuf. Mengenai hakikat tasawuf pada intinya adalah bagian dari ajaran agama Islam yang menekankan aspek batin. Tujuannya adalah menyucikan hati agar fokus sepenuhnya kepada Allah Swt. Dalam praktiknya sangat beragam misalnya, dengan perbaikan akhlak dan untuk mencapai hal tersebut sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing.

Tasawuf menurut para sufi merupakan sebuah ajaran yang bukan hanya bersifat teoritik namun bersifat praktik. Seorang sufi lain menjelaskan tasawuf sebagai perjalanan spiritual yang tersambung kepada Allah Swt dan terus dilakukan dengan istiqamah.

Akhlak mulia dalam tasawuf merupakan sebagai pedoman sesorang yang harus diikuti dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam akhlak terdapat dua bagian yaitu akhlak batin dan akhlak lahir. Terdapat kondisi spiritual dalam tasawuf seperti qurbah adalah kedekatan dengan Allah Swt. Khauf adalah munculnya rasa takut dan Raja' atau harapan kepada Allah Swt.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, dalam kehidupan modern meskipun membawa kemajuan juga bisa menimbulkan dampak negatif, terutama dalam hal nilai moral dan spiritual. Ajaran tasawuf sebagai bagian dari syariat Islam dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.

Praktik tasawuf mengajarkan berbagai teladan baik yang sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw baik dalam aspek lahiriah maupun batiniah. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Tasawuf menawarkan adab yang dapat membantu menyelesaikan masalah kehidupan di era modern saat ini.

Kondisi spiritual seperti merasa dekat dengan Allah (qurbah), rasa takut (khauf), dan harapan (raja') dapat membimbing seseorang untuk selalu taat dan berharap hanya kepada Allah. Penulis berharap jika ajaran-ajaran ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat membawa ketenangan jiwa dan mengurangi berbagai permasalahan yang dihadapi.

Kelebihan

a. Jurnal ini membahas topik yang sangat relevan dengan kondisi saat ini, yaitu tentang bagaimana ajaran tasawuf dapat diterapkan dalam kehidupan Muslim di era modern yang penuh dengan tantangan. 

b. Jurnal ini sangat mengedukasi karena menjelaskan konsep tasawuf secara praktis yang dapat membantu pembaca memahami tentang nilai-nilai spiritual dalam konteks kehidupan sehari-hari. 

c. Jurnal ini dapat menghidupkan spiritualitas Islam karena penulis menekankan bagaimana ajaran tasawuf dapat menjadi solusi untuk permasalahan seperti pendidikan formal hanya berfokus pada duniawi, anak muda stres karena sulit mencari pekerjaan, dan keluarga hancur karena gaya hidup hedonis.

Kekurangan

a. Judul jurnal yang terlalu formal dan kurang menarik perhatian membuat pembaca kurang penasaran, namun selebihnya jurnal ini bagus untuk dibaca secara keseluruhan. 

b. Terdapat kutipan yang menggunakan bahasa daerah membuat pembaca penasaran dan kurang memahami maknanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun