Mohon tunggu...
Anggita Sakty
Anggita Sakty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salam berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Sistem Pendidikan di Indonesia Pada Program BIPA

14 Mei 2024   20:30 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) memiliki tujuan memperkenalkan dan memfasilitasi pembelajaran bahasa Indonesia kepada penutur asing. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pemahaman dan keterampilan berbahasa Indonesia bagi pemelajar, baik secara praktis maupun dalam konteks budaya dan sosial. Dengan demikian, program BIPA bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional melalui bahasa dan budayanya.

Manfaat pembelajaran BIPA, membuka pintu bagi individu asing untuk memahami lebih dalam tentang bahasa Indonesia, budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Program BIPA memperkaya pengalaman pendidikan pemelajar dengan menyediakan pengalaman belajar yang holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek linguistik, tetapi juga aspek budaya dan sosial. Pembelajaran BIPA memungkinkan terjadinya pertukaran budaya yang saling menguntungkan antara Indonesia dan dunia internasional.

Hasil dan Pembahasan 

Menurut Wirawan, dkk (2020) menyatakan BIPA merupakan singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, yang merujuk pada program atau kursus yang dirancang khusus untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing. Program BIPA bertujuan untuk memperkenalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia digunakan dalam interaksi antara orang Indonesia dengan penutur asing yang tinggal atau berkunjung ke Indonesia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia tercantum pernyataan bahwa upaya memodernkan bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui pemerkayaan kosakata, pemantapan dan pembakuan sistem bahasa, pengembangan laras bahasa, serta peningkatan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Upaya memodernkan bahasa mengandung makna menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, dan budaya.

Sistem pendidikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) sangat berbeda dengan sistem pendidikan pada umumnya. BIPA menyajikan tentang bagaimana pembelajaran bahasa kedua dapat berlangsung secara baik tanpa tekanan kepada pelajar khususnya Bahasa Indonesia. Aspek yang mencakup sistem pendidikan pembelajaran BIPA, yaitu kurikulum, metode pengajaran, dan tujuan pembelajaran. Dari tiga cakupan itu sangat esensial dalam keberlangsungan sistem pendidikan pembelajaran BIPA di Indonesia dikarenakan kurikulum BIPA hingga saat ini masih belum ada yang dijadikan sebagai kurikulum standar. Kurikulum sebagai bagian integral dari proses pendidikan merupakan alat yang penting dalam mengarahkan kemajuan kompetensi.

Hingga saat ini, tidak ada kurikulum resmi yang ditetapkan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Indonesia, meskipun Badan Bahasa telah menciptakan materi ajar BIPA. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penyelenggara BIPA, sehingga mereka memutuskan untuk mengatur program pembelajaran BIPA sesuai dengan kebijakan internal masing-masing. Bahan ajar ialah segala bentuk bahan yang dapat difungsikan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dari bahan ajar diperlukan adanya kurikulum yang dapat mencapai kompetensi siswa. Kurikulum BIPA disusun dengan tujuan menampung perkembangan penggunaan bahasa dengan pendekatan yang memandang pelajar sebagai subjek dalam proses belajar bahasa. Kurikulum BIPA juga berpusat pada pelajar, dengan bahasa dipelajari sebagai satu kesatuan yang sesuai dengan bidang pemakaiannya.

Menurut Syafriadin, dkk (2020) sebagai bahasa dunia, Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai sarana komunikasi yang digunakan secara lintas daerah di Indonesia dan oleh penutur asing dari luar negara. Pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) merupakan proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh orang asing. Hal ini merupakan bagian dari program pembelajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk masyarakat asing, seperti pembelajaran bahasa asing secara sistematis dan terencana. Koeswanti (2019) menjelaskan jika program BIPA memiliki seperangkat alat pembelajaran yang berbeda dari sekolah formal. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, modul materi pengajaran, dan buku teks disiapkan oleh tim khusus yang bertanggung jawab atas Program BIPA di universitas masing-masing. Tim tersebut membuat alat pembelajaran untuk memberikan gambaran umum kepada dosen/pengajar BIPA tentang proses implementasi pembelajaran di lapangan, dan dosen tersebut memiliki referensi utama dalam pelaksanaan pembelajaran dalam program BIPA.

Wirawan, dkk (2020) juga menjelaskan jika program BIPA biasanya diselenggarakan oleh lembaga pendidikan seperti universitas, sekolah bahasa, dan organisasi yang terlibat dalam bidang pendidikan dan budaya. Siapapun dapat bergabung dengan program ini, mulai dari siswa hingga profesional yang ingin memperdalam keterampilan bahasa Indonesia mereka untuk tujuan pribadi atau pekerjaan. Selain itu, program-program ini sering menawarkan jadwal yang fleksibel, memenuhi berbagai kebutuhan peserta, baik yang ingin mengikuti kursus bahasa jangka pendek atau mengejar program bahasa yang lebih luas dan spesialis untuk tujuan pekerjaan tertentu.

Selain mengajarkan bahasa Indonesia, program BIPA juga memberikan pengetahuan tentang budaya, sejarah, dan adat istiadat Indonesia. Dalam program BIPA, peserta akan belajar kosakata, tata bahasa, dan struktur bahasa Indonesia, serta berlatih berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Indonesia. Selain itu, program BIPA sering menggabungkan unsur-unsur eksperiential, seperti kunjungan lapangan, acara budaya, dan sesi interaktif, yang memperkaya pengalaman pendidikan secara menyeluruh yang tidak hanya meningkatkan kemahiran berbahasa tetapi juga memperdalam pemahaman peserta terhadap konteks budaya di mana bahasa Indonesia berkembang.

Menurut Andriyanto, dkk (2023) pendidikan dalam pembelajaran BIPA ini mengajarkan 3 hal utama yaitu, 1) BIPA dan upaya memperkenalkan bahasa Indonesia kepada dunia, 2) Pembelajaran BIPA mengandung budaya Indonesia; dan 3) BIPA dan budaya: tidak menjual Indonesia. BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) merupakan upaya penting untuk memperkenalkan bahasa Indonesia kepada dunia. Melalui program BIPA, Indonesia dapat mempromosikan kekayaan bahasa dan budayanya kepada pembelajar dari berbagai negara. Dengan mengikuti program ini, peserta tidak hanya dapat belajar bahasa Indonesia sendiri, namun juga mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun