Mohon tunggu...
anggita rusydawati
anggita rusydawati Mohon Tunggu... Diplomat - Universitas Airlangga

Saya suka menulis dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adanya Kasus KKN yang Pernah Terjadi pada Masa Pandemi Beserta Solusi yang Pernah Diterapkan

5 Juni 2022   12:42 Diperbarui: 5 Juni 2022   12:50 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai salah satu langkah strategi untuk memberantas tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Indonesia, strategi transparansi juga bisa diimplementasikan sebagai solusi membantu untuk permasalahan ini. Strategi transparansi adalah strategi yang mentransparankan aktivitas dan sistem pemerintahan dengan akses yang bebas sehingga dapat terlihat oleh warga negara biasa. Manfaat yang kita bisa memperoleh dari sistem transparansi ini adalah strategi tersebut akan sangat membantu dalam meminimalisirkan gerakan mencurigakan yang dapat terjadi dalam pemerintahan. 

Selain itu, strategi transparansi ini juga bisa dapat digunakan sebagai quality controll yang dapat bekerja untuk mempertahankan kualitas dan standar baik dalam pemerintahan. Strategi transparansi ini juga sudah terbukti memiliki peluang sukses yang cukup bagus dikarenakan sistem transparansi ini juga digunakan di negara seperti Denmark dan New-Zealand yang hingga saat ini memiliki peluang korupsi terendah di dunia.

Teknik Pencegahan :

Teknik implementasi untuk mencegah perilaku Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang akan dilakukan pertama kali adalah melalui kesadaran diri sendiri. Setiap mahasiswa harus menumbuhkan semangat anti-KKN, mempraktikan sikap anti-KKN dalam sehari-hari, dan membuat kegiatan penyuluhan anti-KKN. Pelajar dan mahasiswa dapat memulai dari hal kecil, yaitu membiasakan diri berperilaku jujur dan bertanggung jawab. Pemerintah dan penegak hukum dapat bertindak untuk memberatkan hukuman pelaku KKN dan membuat hukuman yang dapat memberikan efek jera terhadap pelaku.

Kasus korupsi yang muncul di Indonesia di tengah masa pandemi saat ini sangat berdampak kepada masyarakat. Korupsi di tengah pandemi saat ini meningkatkan ketidakpastian pelayanan yang baik kepada masyarakat Indonesia karena dana yang seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat yang memiliki masalah ekonomi akibat pandemi malah digunakan untuk memperkaya diri sendiri. Tidak hanya itu kasus korupsi bantuan dana sosial mempersulit aspek pemerintah untuk mencapai kestabilan negara di masa pandemi. Proyek pembangunan dan fasilitas umum yang telah dirancang bermutu tinggi agar dapat membantu masyarakat di tengah pandemi malah menjadi bermutu rendah serta tidak sesuai dengan kebutuhan yang semestinya, sehingga menghambat pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.        

Oleh karena itu, sebagai warga negara kita harus mengetahui serta memahami betapa bahayanya praktik KKN. Tidak hanya merugikan negara KKN dapat merusak moral dan juga akhlak, integritas, dan religiusitas bangsa Indonesia. KKN juga akan memberi dampak buruk bagi perekonomian bangsa Indonesia serta mematikan etos kerja masyarakat selain itu praktik KKN akan berdampak terhadap sisi sosial yaitu dengan merosotnya human capital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun