Mohon tunggu...
Azusa
Azusa Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

baca juga artikel anime, manga dan lainnya di genzdaily.com | Jika ingin kutip artikel jangan lupa cantumkan sumbernya

Selanjutnya

Tutup

Film

Animator Blue Lock Season 2 Ungkap Alasan Animasi Buruk

28 Oktober 2024   20:14 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:51 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animator Blue Lock Season 2 Ungkap Alasan Animasi Buruk (bluelock-pr.com)

Anime Blue Lock salah satu anime yang paling dinantikan penayangannya di fall 2024 (Oktober - Desember) karena mengadaptasi salah satu arc yang paling populer dalam manga aslinya dimana tim Blue Lock akan menghadapi timnas U-20 Jepang.

Tetapi, ekspektasi para penggemar tersebut tidak sesuai dengan animasi yang dihasilkan untuk season tersebut, dimana Blue Lock Season 2 dikritik, dengan para penonton menyebutnya sebagai "presentasi Power Point" alasan dibalik penyebutan tersebut adalah karena gambar yang diperlihatkan tampak mirip dengan presentasi dari slide Power Point bukan seperti animasi pada umumnya.

Meskipun alasan dibalik dugaan produksi yang buruk tersebut tidak jelas tetapi seorang animator yang mengerjakan serial tersebut baru-baru ini mengungkapkan kenyataan pahit dari industri animasi Jepang, dengan menyoroti bagaimana masalah keuangan mempengaruhi kualitas.

Dikutip dari sportskeeda, Martin Reyes, seorang animator freelance yang mengerjakan Blue Lock season 2, berbagi pendapatnya dalam sebuah video Tiktok jika dia ditugaskan  untuk mengerjakan lima episode sekaligus dengan upah minimum dan waktu pengerjaan yang sangat terbatas.

Hal ini kemudian menyebabkan kualitas animasi  serial tersebut menjadi buru. Ia kemudian meninggalkan proyek tersebut setelah mengerjakan satu episode.

Animator Blue Lock season 2 ungkap kebenaran dibalik dugaan produksi yang bermasalah.



Martin Reyes, seorang animator yang mengerjakan episode 2 season ke-2 Blue Lock, membahas masalah mengenai animasi buruk dari sekuel tersebut melalui akun TikTok miliknya.

Menurut sang animator, ia mulai mengerjakan serial sekuel tersebut sekitar September 2024 dan harus mengerjakan 5 episode. Martin kemudian mengerjakan episode 2 dan harus mengerjakan 20 potongan adegan untuk episode tersebut.

Awal mula masalah ini muncul, dengan Martin yang mengatakan jika para animator ditawari upah minimum dengan waktu pengerjaan singkat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Meskipun demikian, Martin dan para animato lainnya telah mengerjakan sebaik mungkin.

Martin Reyes lalu mengungkap jika hasil akhir karyanya diubah, dengan gerakan-gerakan dari potongan yang dikerjakannya dihilangkan sehingga yang seharusnya menjadi gerakan film tampak seperti gambar diam dalam episode 2.

Ia juga tidak menyalahkan tim produksi atau studio animasi, tetapi mengkritik isu-isu yang lebih luas dalam industri animasi Jepang.

Mengutip kontroversi dari Jujutsu Kaisen Season 2, Martin mengcatat jika tim produksi hanya mengambil proyek baru untuk keuntungan mereka, dan mengabaikan kondisi buruk yang dialami oleh animator.

Martin lalu mengakhir videonya dan menyatakan jika dia akan mengerjakan lebih banyak episode, seperti yang ia nyatakan sebelumnya ia menawarkan diri untuk mengerjakan 5 episode, tetapi setelah melihat usahanya diubah menjadi panel diam, ia lebih memilih untuk meninggalkan Blue Lock season 2 karena itu bukan sesuatu yang dia dapat banggakan untuk ditunjukkan kepada dunia.

Dengan ingatan segar mengenai adaptasi anime Uzumaki yang memakan waktu hampir 5 tahun dan mirip dengan Blue Lock season 2, industri animasi Jepang mungkin akan mengalami kemunduran.

Insiden MAPPA dengan Jujutsu Kaisen season 2 pada tahun 2023 tampaknya akan terus terjadi lagi dengan semakin banyaknya seri yang mengabaikan kesehatan animator.

Dan mengingatkan kembali pada perkataan Masao Maruyama, pendiri studio MAPPA dan salah satu veteran industri animasi Jepang, yang mengatakan jika Tiongkok akan menyalip Jepang. Ini karena Tiongkok menginvestasikan modalnya untuk para animator sedangkan tradisi ini perlahan menghilang di negara asal anime.

Yoshiyuki Tomino, pelopor seri Gundam juga khawatir dengan kondisi saat ini, dimana Jepang akan kehilangan statusnya sebagai pemimpin pasar animasi jika tidak berhenti memikirkan anime dari perspektif uang.***  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun