Berikut ini  sinopsis film anime Shirobako, yang merupakan lanjutan dari serial anime dengan judul yang sama.
Film ini diproduksi oleh studio P.A. Works dan pertama kali tayang pada 29 Februari 2020 dengan durasi sekitar 2 jam.
Film anime Shirobako bergenre komedi dan drama, dengan tema yang berfokus pada dunia kerja, budaya otaku, serta menghadirkan karakter dewasa.
Anime ini memiliki rating PG-13, yang berarti ditujukan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas.
Beberapa pengisi suara dalam film anime ini antara lain Juri Kimura sebagai Aoi Miyamori, Haruka Yoshimura sebagai Ema Yasuhara, Haruka Chisuga sebagai Chisuka Sakaki, Hitomi Iwada sebagai Midori Imai, dan Asami Takano sebagai Misa Toudou.
Selain itu, ada juga Yuri Yamaoka sebagai Erika Yano, Ai Kayano sebagai Rinko Ogasawara, Nobuyuki Hiyama sebagai Seiichi Kinoshita, Shiori Izawa sebagai Ai Kunogi, dan Ikumi Hayama sebagai Tsubaki Andou.
Ini memberikan gambaran tentang para tokoh dan latar belakang yang ada di dalam film anime tersebut.
Sinopsis Film Anime Shirobako
Film anime Shirobako menceritakan empat tahun setelah produksi Daisan Hikou Shoujotai, Musashino Animation yang dulu terkenal umummnya dikenal sebagai Musani berada dalam kondisi terburuknya.
Dengan adanya pembatalan mendadak sebuah proyek ambisius membuat perusahaan tersebut mengalamai kekacauan keuangannya, yang akhirnya menyebabkan sebagai besar staff mereka mengundurkan diri.
Studio yang dikenal dengan nama "Musani" ini juga gagal menciptkan karya yang luar biasa dn perlah-lahan kehilangan  kilauanya. Meskipun optimismenya goyah, produser Aoi Miyamori tidak mau membiarkan situasi ini terus berlanjut.
Untungnya, kesempatan datang datang dalam proyek SIVA, ini merupakkan proyek film fitur orisinal yang dijadwalkan akan tayang dalam 10 bulan setelah pengumumannya.
Sementara itu, teman-teman Aoi juga menghadapi masalah mereka masing-masing dengan profesi mereka sendiri, pengawas animasi Ema Yasuhara berjuang untuk jadwalnya yang padat, reporter dan pengisi suara Shizuka Sakaki tidak puas karena dengan kurangnya peran anime.
Lau penulis skenario Midori Imai tidak dapat menemukan inspirasi semenjak kegagalan sebelumnya dan seniman 3D Misa Toudou khawatir jika hasratnya yang berlebihan telah menghambat kariernya.
Meskipun industri anime penuh dengan kemunduran dan ketidakpastian, kelima gadis ini tetap gigih untuk bertahan di jalan yang sulit di hadapan mereka yang mungkin akan membawa mereka selangkah lebih dekkat untuk mencapai impian bersama.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H