Sementara apa yang terjadi pada anime dengan Abiko yang bereaksi ekstream dimana dia mengungkapkan rasa kekecewaannya, menunjukkan apa yang mereka rasakan dalam hatinya.
Bahkan monolog yang ditampilkan penulis naskah Goa kepada Aqua Hoshino dan Yoriko Kichiouji cukup untuk menggugah dari sudut pandang penggemar. Meskipun penggemar dengan cepat menghakimi adaptasi dan mengkritik orang-orang di baliknya, dan mereka juga mempunyai alasan di balik tindakan mereka.
Penulis naskah tengah menghadapi kesulitan karena harus dapat memenuhi banyak permintaan, termasuk permintaan dari kreator, produser, sutradara, dan agensi.
Jika adaptasi yang dilakukan ini berhasil, penulis naskah pastinya akan mendapat penghargaan, tetapi jika gagal mereka akan dihujat oleh para penggemar, bahkan sampai dianggap seperti penjahat perang.
Selain dengan situasi seputar kreator dan penulis naskah, episode 2 dari Oshi no Ko Season 2 ini juag menjelaskan lebih dalam mengenai permainan pesar. Meskipun Abiko menyampaikan apa yang yang perlu dikoreksi oleh penulis naskah, tetapi pesan tersebut harus dimanipulasi beberapa kali oleh perantara yang dimana tujuannya untuk menghapus pesan asli sepenuh.
Namun demikian, satunya orang dapat diminta tanggung jawab adalah pengirim dan penerima pesan.
Berikut ini gambaran alurnya Kreator Asli  > Wakil  Editor > Pihak Hak Cipta > Produser > Manajer Penulis Naskah > Naskah.
Oshi no Ko Season 2 dimulai dengan adanya kejadian yang terjadi di episode sebelumnya. Meskipun untuk kronologi kejadian ini tampaknya membingungkan penonton, tetapi hal ini menjadi kendala mengingat penggemar pastinya sudah tidak sabar dalam melihat kelanjutan konflik antara Abiko dengan Goa semenjak awal episode.
Sayangnya, dengan perubahan kronologi memaksa penggemar untuk menunggu hampir 11 menit untuk agar dapat menyaksikan apa yang mereka perlihatkan.
Meskipun untuk episode kedua dari Oshi no Ko Season 2 mempunyai kekurangan dalam hal kronologi kejadian yang beerupa, tetapi dalam episode ini berhasil menyelamatkan dirinya sendiri  melalui eksekusi adegan-adegannya.