Berikut ini sinopsis dari film anime "Kimi no Suizou wo Tabetai" atau yang dikenal juga dengan nama "I Want To Eat Your Pancreas" yang didasarkan pada novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Yoru Sumino.
Selain mendapatkan adaptasi film anime, "I Want To Eat Your Pancreas" juga mendapatkan adaptasi film live-action dan manga.
Film anime "I Want To Eat Your Pancreas" pertama kali dirilis pada 1 September 2018 dan diproduksi oleh studio VOLN dengan genre drama dan romance serta memiliki tema school dan berdurasi 1 jam 48 menit.
Film "I Want To Eat Your Pancreas" mempunyai rating PG-13 yang artinya film ini dikhususkan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas.
Adapun pemeran dari film anime "I Want To Eat Your Pancreas" diantaranya Lynn sebagai Sakura Yamauchi, Mahiro Takasugi sebagai Haruki Shiga, Yukiyo Fujii sebagai Kyouko Takimoto, dan Jun Fukushima sebagai Issei Miyata.
Lalu Emi Wakui sebagai ibu Yamauchi, Yuma Uchida sebagai Takahiro, Atsuko Tanaka sebagai ibu Shiga, dan Shinichiro Miki sebagai ayah Shiga.
Sinopsis Film Anime  I Want To Eat Your Pancreas
I Wan To Eat Your Pancreas menceritakan suatu hari di bulan April, saat bunga sakura tampak bermekar lambat, yang masih bermekarang.
Mahiro Takasugi seorang siswa  SMA yang tidak tertarik dengan buku milik orang lain dan selalu membaca bukunya sendiri, dia tak secara mengambil buku dengan sampul yang tipis di ruang tunggu rumah sakit
Buku tersebut berjudul "Kyobo Bunko" yang merupakan buku harian yang ditulis oleh Sakura Yamauchi, seorang siswa lugu dan populer dikelasnya.
Mahiro kemudian melihat isi dari buku tersebut, Sakura pun lantas melihatnya dan dia memberitahu Mahiru jika dia menderita penyaki pankreas dan hidupnya hanya tinggal menghitung hari saja.
Ini merupakan momen bagi Sakura ketika dia menemukan satu-satunya orang yang dapat diajak berbagi rahasianya, yang merahasiakan penyakitnya dari semua orang keculai keluarga dan dokternya.
Hingga hari terakhir Sakura tiba, dan dia mencoba menjalani kehidupan sehari-harinya semaksimal mungkin. Sakura terus emalkuan apa yang dia coba dan menikmati hidup sepenunya. Karena terpengaruh oleh tindaknya yang tak terkendali, Mahiru berubah sedikit demi sedikit.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H