Meskipun sikap tampak acuh tak acuh, Masachika adalah satu-satunya siswa yang menerima perhatian Alisa. Tidak bisa jujur sepenuhnya, Alisa kerap bersikap kasar pada Masachika dan hanya mengungkap rasa sayangnya kepada Masachika dengan bahasa Rusia. Namu, tanap sepengetahuan Alisa, Masachika ternyata mengerti bahasa tersebut, tapi dia berpura-pura tidak mengerti yang dimana ini demi kesenanangannya sendiri.
Saat mereka terus berkomentar yang jenaka dan lucu, hubunga  merea perlahan menjadi romantis dan menyenangkan dan mungkin akhirnya Alisa dapat menyampaikan perasaannya pada Masachika.***