4. Portofolio Penghasilan
Portofolio Penghasilan adalah portofolio yang bertujuan untuk memberikan investor sumber pendapatan yang konsisten. Biasanya terdiri dari aset yang menghasilkan pendapatan, seperti obligasi, ekuitas yang membayar dividen, dan Real Estate Investment Trust (REIT). Investor yang menginginkan sumber pendapatan yang tidak terputus dan bersedia melepaskan pertumbuhan modal demi pendapatan yang dapat diandalkan dapat mempertimbangkan jenis portofolio ini.
5. Portofolio Spekulatif
Portofolio Spekulatif dapat membantu menghasilkan pengembalian yang tinggi dengan berinvestasi pada aset berisiko tinggi seperti penny stock, perusahaan rintisan, dan investasi spekulatif lainnya. Jenis portofolio ini cocok untuk investor yang bersedia mengambil risiko signifikan dengan imbalan potensi pengembalian yang tinggi.
Dari banyaknya jenis investasi dengan berbagai risk dan return yang beragam pula, diperlukan seleksi yang efisien namun tetap optimal dalam penyusunan portofolio investasi. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyederhanakan proses seleksi portofolio investasi
 1. Modern Portfolio Theory
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Hary Markowitz pada 1952 melalui tulisannya yang fenomenal di Journal Finance. Teori ini mengajarkan konsep diversifikasi investasi secara kuantitatif dan mengupas bagaimana memaksimumkan hasil harapan (expected return) untuk tingkat risiko tertentu atau meminimumkan risiko untuk tingkat hasil tertentu dengan cara memilih kombinasi aset dalam portofolio. Hasil harapan serta risiko terkandung dalam portofolio dapat dihitung sebagai berikut
a. Expected Return portofolio adalah rata-rata tertimbang hasil harapan setiap asset yang ada dalam portofolio
Dimana :
Rp = Hasil portofolio