(Brebes, 12/02/2023) Dewi Atika Puji Astuti (S1-Teknik Kimia), mahasiswa KKN Undip mendemonstrasikan garam spa kepada kader posyandu Desa Pulogading pada hari Sabtu, 28 Januari 2023.
Kegiatan ini bertempat di kediaman Ibu Rohmah yang merupakan salah satu anggota kader posyandu Desa Pulogading. Pelaksanaan KKN ini bersamaan dengan arisan Kader Posyandu Desa Pulogading dan memperoleh respon positif dari Ibu - Ibu Kader Posyandu. Produk garam spa yang dihasilkan akan dikaji lebih lanjut untuk dikembangkan menjadi produk yang akan dipasarkan oleh salah satu UMKM lokal.
Pemilihan program kerja ini didasari atas kondisi geografis desa Pulogading yang bertempat di pesisir utara Kabupaten Brebes. Karenanya, Desa Pulogading merupakan salah satu desa yang menghasilkan produk garam laut atau garam krosok. Garam krosok merupakan garam hasil penguapan air laut yang belum melalui proses pemurnian dan penambahan iodium. Garam krosok mengandung sekitar 80% Natrium Klorida dan 20% senyawa seperti magnesium, kalsium, natrium, dan kalium.
Meskipun merupakan lahan daerah penghasil garam, sejauh ini pemanfaatan hasil panen tambak garam hanya sebatas dijual mentah ke pabrik pengolahan garam. Untuk itu, dalam program keilmuannya, Dewi memperkenalkan proses diversifikasi pengolahan garam menjadi beragam produk garam spa. Produk hasil diversifikasi (penganekaragaman) garam krosok yang dipaparkan, meliputi : Garam Mandi (Bath Salt), Garam Kaki (Foot Salt), dan Bom Mandi (Bath Bomb).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H