Pandemi COVID-19 yang melanda di berbagai negara termasuk Indonesia telah mengubah cara beraktivitas sehari-hari. Berbagai langkah ditempuh oleh Pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19. Pada sektor pendidikan, untuk melindungi generasi bangsa dari penularan COVID-19 pemerintah pun mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.Â
Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini belum sepenuhnya efektif dalam penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dapat terlihat dari kurangnya siswa untuk mendapat kesempatan mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan. Untuk tingkat sekolah, pembelajaran jarak jauh yang sangat terkendala dengan permasalahan logistik yang sangat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran.
Atas kondisi tersebut, maka melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  menyusun Program Kampus Mengajar Perintis (KMP) dan Kampus Mengajar Angkatan 1 (KM 1) dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai penjuru di Indonesia guna mengatasi berbagai permasalahan tersebut.Â
Kehadiran program KMP dan KM 1 telah dirasakan manfaatnya di berbagai Sekolah Dasar di seluruh wilayah Indonesia, oleh karenanya Kemendikbud Ristek dengan dukungan LPDP kembali meluncurkan Kampus Mengajar Angkatan 2 (KM 2) Tahun 2021. Program ini ditujukan untuk membantu peningkatan kualitas pembelajaran di pendidikan dasar. Mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia, yang salah satunya juga dilaksanakan di SMP Negeri 11 Kota Cimahi dalam membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Kampus Mengajar Angkatan II merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang disalurkan ke berbagai desa/kota di Indonesia. H
al tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi baik soft skill maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Dengan Program tersebut, diharapkan juga mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar.
Sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar Angkatan II (KM 2) adalah Sekolah Dasar yang memiliki akreditasi paling tinggi B dan juga Sekolah Menengah Pertama yang memiliki akreditasi paling tinggi A. Program ini dilakukan secara Daring maupun Luring sesuai dengan kondisi sekolah masing masing. Â Adapun salah satu Sekolah Menengah Pertama yang menjadi tempat penulis menjalankan Program Kampus Mengajar Angkatan II (KM 2) adalah di SMP Negeri 11 Kota Cimahi.
SMP Negeri 11 Cimahi merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Kepala sekolah dan guru-guru SMP Negeri 11 Cimahi menyambut dengan baik adanya Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini. Guru-guru di SMP Negeri 11 Cimahi secara keseluruhan telah menguasai penggunaan teknologi untuk pembelajaran daring, seperti penggunaan Whatsapp dan Google Meet. Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 11 Cimahi sendiri telah dilaksanakan secara luring atau tatap muka sehingga mahasiswa dapat membantu guru mengajar tatap muka dikelas, membantu adaptasi teknologi, dan membantu bagian administrasi.
Beberapa program kerja yang penulis lakukan dan tentunya menjadi sorotan penting pada Kampus Mengajar 2 ini yaitu program Penguatan Literasi dan Numerasi. Membantu guru dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, yang terangkum dalam program:
- Membantu sekolah dalam melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi dalam rangka mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum, yang terangkum dalam program Persiapan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bagi siswa kelas VIII.
- Melaksanakan pembelajaran luring untuk membantu siswa yang terkendala teknologi dalam melaksanakan pembelajaran secara daring untuk kelas VIII.
- Melaksanakan program Pengembangan Literasi dan Numerasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika bagi beberapa siswa dari kelas VII dan IX.
- Mengadakan program kegiatan Lomba Mengulas Buku untuk meningkatkan minat siswa dalam berliterasi bagi seluruh siswa/i SMP Negeri 11 Cimahi.
Pada program persiapan Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) dilakukan dengan cara mencari soal-soal latihan AKM dari berbagai sumber yang nantinya akan dikerjakan oleh siswa serta dibahas bersama-sama, baik secara daring maupun luring. Program ini ditujukan kepada siswa-siswi yang terpilih secara acak untuk melaksanakan AKM. Siswa-siswi tersebut terdiri dari 50 siswa utama dan 5 siswa cadangan yang seluruhnya berasal dari kelas VIII. Program ini penulis dan tim laksanakan dari tanggal 16 Agustus-30 September 2021 secara luring dan daring. Pembelajaran daring dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis, pada hari Senin penulis dan tim memberikan soal-soal latihan AKM Literasi dan Numerasi dengan batas waktu pengerjaan 3 hari, dan pada hari Kamis penulis dan tim membahas soal-soal tersebut bersama-sama melalui zoom meeting. Sedangkan pada pembelajaran luring hanya diadakan dalam satu hari yaitu pada hari Rabu, para siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut pada jam pertama, dan penulis dan tim juga membahas di hari yang sama.
Lalu untuk program pembelajaran Luring/Home Visit untuk Kelas VIII, penulis dan tim melakukan home visit terlebih dahulu agar mengetahui kendala yang terjadi pada siswa setelah itu penulis dan tim merekap siapa saja yang benar benar membutuhkan program luring ini supaya saat menyusun LKPD tidak ada yang kurang. Pada program luring ini dilaksanakan hanya untuk kelas VIII saja yang dilaksanakan pada hari selasa dan kamis.Â
Hasil yang sudah penulis dan tim rekap dari kelas VIII A - D terdapat 18 peserta yang akan mengikuti program luring ini yang didalamnya terdapat siswa dan siswi yang memiliki kendala. program ini dibagi menjadi 2 hari di karnakaan sedikitnya ruangan dan juga pengajar di harinya maka penulis dan tim bagi menjadi 2 hari saja yaitu hari senin kelas VIII A dan B sedangkan hari kamis Kelas  VIII C dan D yang di mulai pukul 8 pagi hingga pukul 11 siang.
Sedangkan pada program selanjutnya, yaitu program Pengembangan Literasi dan Numerasi untuk Kelas VII dan IX penulis dan tim meminta data siswa yang akan mengikuti program ini terlebih dahulu kepada para wali kelas dan setelah itu penulis dan tim meminta para siswa untuk mengisi lembar analisis secara online melalui google form, agar penulis dan tim dapat mengetahui kendala siswa pada mata pelajaran Matematika maupun Bahasa Indonesia.
Pada program Pengembangan Literasi dan Numerasi dilaksanakan untuk 2 tingkatan kelas yaitu untuk kelas VII dan IX sebanyak 2 pertemuan. Pengembangan Literasi dan Numerasi kelas VII dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober dan 2 November 2021 untuk para siswa yang memiliki nomor absen genap, sedangkan pada tanggal 27 Oktober dan 3 November 2021 untuk para siswa yang memiliki nomor absen ganjil. Total siswa dari wali kelas yang mengikuti program ini sebanyak 27 siswa. Siswa yang menghadiri program ini dengan penuh selama 2 pertemuan yaitu sebanyak 10 siswa, sedangkan siswa yang menghadiri program ini selama 1 pertemuan saja sebanyak 9 siswa, dan terdapat 8 siswa yang tidak menghadiri program ini sama sekali.
Pada pelaksanaan program ini untuk kelas IX dilaksanakan pada tanggal 24 dan 29 November 2021 untuk siswa yang memiliki nomor absen genap, dan pada tanggal 25 dan 30 November 2021 untuk siswa yang memiliki nomor absen ganjil. Total siswa dari wali kelas yang mengikuti program ini sebanyak 24 siswa. Siswa yang menghadiri program ini dengan penuh selama 2 pertemuan yaitu sebanyak 12 siswa, sedangkan siswa yang menghadiri program ini selama 1 pertemuan saja sebanyak 9 siswa, dan terdapat 3 siswa yang tidak menghadiri program ini sama sekali.Â
Berdasarkan hasil survei online yang dilakukan sebelumnya, penulis dan tim pun memutuskan untuk memilih materi cerita rakyat serta materi persamaan dan fungsi kuadrat pada tiap pertemuan. Pelaksanaan program ini untuk kelas IX berjalan dengan sangat baik. Pada proses pembelajaran ini dilakukan dengan teknik diskusi. Para siswa sangat antusias dan aktif dalam proses pembelajaran dan langsung bertanya jika ada yang tidak dimengerti oleh para siswa tersebut. Penulis dan tim pun menjelaskan materi dengan sangat detail agar para siswa dapat lebih mudah memahami materi ini. Pada proses pembelajaran pun tidak hanya berisi penyampaian materi saja, namun terdapat ice breaking dan games agar para siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran.
Pada program ini memiliki hasil yang cukup memuaskan. Para siswa menjadi lebih memahami materi-materi yang telah disampaikan, dan kendala para siswa dalam belajar pun dapat berkurang, terlihat dari hasil pre-test dan post-test beberapa siswa yang mengalami peningkatan. Namun, masih terdapat beberapa siswa kelas VII yang masih belum hafal perkalian, sehingga saat pengerjaan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung perkalian karena siswa menghitung secara manual melalui jari tangan ataupun membuat gambar.Â
Maka dari itu penulis dan tim mengadakan tindak lanjut pada program ini yaitu dengan memberikan tugas menghafal perkalian dan penulis dan tim pun mengetes perkalian siswa melalui video call whatsapp. Pada kegiatan tersebut, terdapat 5 siswa yang mengikuti dan sisanya tidak mengikuti kegiatan tersebut meskipun sudah beberapa kali dihubungi secara pribadi. Sedangkan tindak lanjut program ini untuk kelas IX berupa pemberian tugas contoh soal materi persamaan dan fungsi kuadrat dan pengumpulan serta penilaian tugas tersebut melalui via chat whatsapp.
Dan program yang terakhir yaitu penulis dan tim mengadakan lomba mengulas buku yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX di SMPN 11 Cimahi. Persiapan lomba mengulas buku ini, Penulis dan tim mengidentifikasi terkait program kegiatan literasi yang dilaksanakan di setiap minggu di SMP Negeri 11 Cimahi. Pada awal penulis dan tim melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan wakil kepala sekolah SMP Negeri 11 Cimahi.
Kegiatan ini pun pada akhirnya disetujui, dan penulis dan tim kemudian berkoordinasi dengan koordinator literasi SMP Negeri 11 Cimahi yang diikutsertakan dalam program ini adalah  kelas VII, VIII, dan IX. Pada tahapan ini pula penulis dan tim membuat juklak dan juknis yang berisi ketentuan lomba mengulas buku yang harus diikuti oleh siswa-siswi, membuat rubrik penilaian untuk juri sehingga nilai dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki keseragaman.
Pada program Lomba Mengulas Buku diikuti oleh seluruh tingkatan kelas yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX . Lomba mengulas buku ini diikuti oleh 19 siswa-siswi perwakilan dari seluruh kelas. Pada kegiatan ini terdiri dari rangkaian acara yaitu tahapan technical meeting pada tanggal 7 Agustus. Pada tahapan ini juga telah dibuka untuk pengumpulan karya dari tanggal 4-13 Desember 2021.Â
Pada tanggal 14 kegiatan ini dilakukan penyerahan naskah lomba kepada juri dengan penyerahan naskah karya asli setiap siswa siswi dengan lampiran video yang dibuat oleh siswa-siswi dan diupload ke dalam tautan yang telah disediakan oleh panitia. Peserta lomba mengirimkan naskah lomba asli terakhir pada tanggal 13 desember pada pukul 12.00 WIB, untuk pengumpulan berakhir pada jam 23.59 WIB.
Para juri mengumpulkan hasil penilaian ke dalam format yang telah disediakan dan dilampirkan panduan serta rubrik yang telah dibuat panitia. Penilaian lomba dikumpulkan pada hari rabu, 15 Desember 2021 dan pada hari yang sama dihasilkan pemenang lomba mengulas buku.
Pada kegiatan lomba mengulas buku didapatkan 3 orang juara yaitu juara pertama adalah Khairunnisa nabilah Husna dari kela IX-C, juara kedua adalah Alya Salsabila dari kelas IX-B, dan juara ketiga adalah Sintia Herlina dari kelas VII-A. Para juara I, II, dan III diberikan hadiah berupa sertifikat pemenang, buku, dan piala.Pada juara harapan I, II, dan III diberikan hadiah berupa sertifikat pemenang.Â
Pada para peserta yang mengikuti kegiatan lomba diberikan penghargaan berupa sertifikat apresiasi sebagai peserta. Pengumuman kegiatan lomba mengulas buku diberikan oleh kepala sekolah SMP Negeri 11 Cimahi pada kegiatan penutupan Kampus mengajar angkatan II pada tanggal 17 Desember 2021. Hasil video lomba untuk juara I, II, dan III dipublikasikan melalui youtube SMP Negeri 11 Cimahi. Hasil Karya seluruh peserta ditampilkan di mading yang ada di SMP Negeri 11 Cimahi.
Pada kegiatan ini diadakan koordinasi dengan guru mata pelajaran indonesia dan dilibatkan dari awal kegiatan sehingga dapat lebih mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan lomba literasi.Pada kegiatan ini diadakan kegiatan promosi yang lebih masif dan ditambahkan kategori perlombaan lain sehingga dapat mendorong siswa-siswi dalam meningkatkan literasi.
Itulah beberapa program yang penulis dan tim lakukan selama menjalani program Kampus Mengajar 2 yang diadakan oleh Kemendikbudristek pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Setelah selesainya pelaksanaan dari program ini, diharapkan adanya tindak lanjut lebih yang dilakukan oleh para guru atau mahasiswa lain di sekolah ini. Penulis dan tim harap program ini terus dilaksanakan sebagai bentuk membantu para siswa dalam penguatan materi khususnya pada literasi dan numerasi. Utamanya untuk para siswa yang masih terkendala dalam hitungan dasar numerasi tetap harus dikontrol oleh para guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H