Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk membangun infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Perekonomian Kabupaten Jember mengalami kontraksi sebesar 2,98% pada tahun 2020. Namun pada tahun 2021, perekonomian tumbuh sebesar 4,00%.
Sektor pertanian merupakan sektor basis yang memiliki potensi pertumbuhan di Kabupaten Jember. Pada tahun 2021, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 26,01% terhadap PDRB Kabupaten Jember.
Sektor bangunan memiliki keunggulan kompetitif di beberapa daerah di Jember dan telah diidentifikasi sebagai sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor jasa-jasa memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan dan telah diidentifikasi sebagai sektor yang memiliki nilai potensi khusus. Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mengalami laju pertumbuhan tertinggi sebesar 8,28% pada tahun 2021 dari sisi produksi. Laju pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran pada tahun 2021 berasal dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 3,75%.
Sektor pertambangan juga diidentifikasi sebagai sektor basis yang memiliki potensi pertumbuhan di Kabupaten Jember.
Pada tahun 2018, perekonomian Kabupaten Jember tumbuh sebesar 5,23%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada tahun 2017.
Secara keseluruhan, terlihat bahwa perekonomian Kabupaten Jember mengalami pertumbuhan dan kontraksi dalam beberapa tahun terakhir. Sektor pertanian merupakan sektor basis yang memiliki potensi untuk tumbuh, dan sektor bangunan, jasa, dan pertambangan juga diidentifikasi memiliki potensi. Penelitian dan analisis lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi strategi khusus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Sektor pertanian merupakan sektor basis yang memiliki potensi pertumbuhan di Kabupaten Jember. Pada tahun 2021, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 26,01% dari PDRB Kabupaten Jember. Namun, total kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Jember selama periode 2012-2016 hanya sebesar 1,07%. Pada tahun 2022, sektor pertanian mengalami penurunan di Kabupaten Jember. Sektor pertanian memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor lain seperti pengolahan makanan, perdagangan, dan transportasi.
Secara keseluruhan, tampaknya sektor pertanian memiliki potensi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember, tetapi kontribusinya terbatas dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian dan analisis lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi strategi khusus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan memaksimalkan kontribusinya terhadap perekonomian daerah secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa kebijakan yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember:
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian. Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha pertanian dan kualitas produk pertanian untuk meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif petani.