Mohon tunggu...
Anggita Ken Muktiari
Anggita Ken Muktiari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswi Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Penyebaran Virus Corona

15 Juli 2021   15:15 Diperbarui: 15 Juli 2021   15:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencegahan Penyebaran Virus Covid19

Indonesia mengalami pandemi virus corona atau lebih dikenal dengan COVID-19. Menurut Wikipedia, pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. hingga hari ini, Senin 5 Juli 2021 pukul 12.00 WIB menunjukan, ada penambahan 29.745 yang terpapar virus COVID-19 dalam 24 jam terakhir, dan total keseluruhan yang terpapar 2.313.829 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020. Dikutip dari Kompas.com
 
Menurut Wikipedia, virus SARS-CoV-2 diduga menyebar diantara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat.
 
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru virus corona B.1.617 asal India dilaporkan memiliki tiga tipe, yaitu B.1.617.1, B.1.617.2, dan B.1.617.3. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru virus corona B.1 .617.2 paling banyak ditemukan di Indonesia. "Di Indonesia itu tipe 2 paling banyak, diduga lebih cepat menular seperti yang terjadi kemarin di India," kata Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021). Dikutip dari Kompas.com

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com
       

Upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yaitu dengan cara tetap berada dirumah saja tidak berpergian terlebih dahulu kecuali kepentingan mendesak, meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara minum vitamin berjemur dan olahraga, serta sering mencuci tangan. Apabila ada keperluan mendesak kita harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah memakai masker sesuai standar yang ditetapkan oleh dinas kesehatan yaitu memakai masker medis dan dibaluti masker kain, menghindari kerumunan, selalu berjaga jarak mininal 1 meter dari orang lain, dan selalu membawa handsanitezer. Dan setelah berpergian keluar rumah segera mandi serta mengganti pakaian.  
 
Dikutip dari Kontan.co.id, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan cara mendisinfeksi permukaan di rumah agar bebas dari virus corona. Antara lain:  

• Jika permukaan terlihat kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air, lalu gunakan disinfektan. • Kenakan sarung tangan sekali pakai. • Pastikan ventilasi udara yang baik di area tempat permukaan dibersihkan. 

• Gunakan larutan pemutih yang diencerkan atau larutan berbasis alkohol 70 persen Ikuti petunjuk pada label produk pembersih, dan periksa tanggal kedaluwarsa. 

• Cuci tangan setelah selesai mendisinfeksi permukaan. 

• Mencuci tangan secara rutin bisa membantu menghilangkan sebagian besar kuman yang kita dapat setelah tangan kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi. 

• Jika membeli bahan makanan atau barang secara online ataupun offline sebaiknya dicuci dengan bersih terlebih dahulu.  

Langkah pencegahan COVID-19 bagi ODP dan PDP: Tidak menerima tamu yang menjenguk, mengisolasikan diri, menggunakan alat makan
dan minum sendiri, memakai masker, menerapkan etika bersin, batuk, dan membuang ludah, bersihkan benda yang sering disentuh, mencermati perkembangan gejala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun