Mohon tunggu...
Sri Nararia Anggita Damayanti
Sri Nararia Anggita Damayanti Mohon Tunggu... -

One of SA Choir (Voix de la Nation) members; Sedang dalam proses bimbingan untuk menulis*

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Restart", Semua Orang Pernah Patah Hati

21 Februari 2018   19:47 Diperbarui: 24 Februari 2018   09:14 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

... 24 jam terakhir ...

Selain itu, latar social yang digambarkan dalam novel sendiri adalah latar sosial sebuah kota metropolitan yang riuh ramai setiap harinya. Kita dapat mengetahuinya dari gaya bahasa yang digunakan dalam percakapan tokoh dengan panggilan lawan bicara, gue-lo. Kemudian, gambaran kota metropolitan dapat juga dilihat dari beberapa kejadian yang terjadi seperti dengan banyaknya konstruksi atau proyek bangunan, kemacetan yang melanda setiap jam-jam kerja, dan banyaknya gedung perkantoran yang dibangun rapat-rapat satu sama lainnya. Masyaraktnya yang harus bekerja ekstra keras dan juga lingkungan yang membuat orang-orangnya begitu individualis dan ambisius.

Begitu pula dengan latar suasana yang hadir. Sangat sulit memutuskan yang mana latar suasana yang mayoritas muncul dalam novel ini. Karena pada dasarnya, latar suasana yang terjadi benar-benar seimbang dan sama-sama kuat satu sama lain. Lihat saja dari sinopsisnya, semua orang akan tahu bahwa novel ini akan membawa sejuta perasaan yang akan campur aduk dalam 1 buku yang akan menyeret pembacanya ke dalam cerita tersebut. Bagaimana tidak? Mulai dari awal kisah Syiana yang begitu manis dengan impiannya sampai akhirnya semuanya hancur berantakan karena perselingkuhan yang dilakukan oleh kekasih yang begitu dicintainya.

Novel ini berakhir dengan indah dan sangat menyentuh. Dari 445 halaman yang ada dalam novel ini, semuanya mengajarkan semua orang-apalagi seseorang yang sedang mengalami patah hati-untuk selalu berjalan, berpikir positif, dan kuat menjalani kehidupannya walaupun ia sedang mengalami sakit hati. Novel tersebut juga memberikan beberapa quotes yang dapat dijadikan motivasi sebagai penyemangat diri sendiri, seperti,

"Moving on bukan artinya aku melupakan semua hal yang terjadi di antara kita, Yud. Ini artinya aku menerima apa yang terjadi, dengan ikhlas, dan melanjutkan hidupku."

 Atau,

 "Kalau kamu gak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?"

Nina Adrianti berhasil membuat pembacanya terlarut dalam kisah yang dialami Syiana. Gaya penuliannya yang sangat halus dan mengalir dengan indah membuat banyak pembaca ingin membaca novel ini lagi dan lagi. Siapa yang menyangka juga bahwa beberapa pembaca sampai menangis ketika membaca novel ini (Survei data yang saya lakukan). Nina betul-betul menciptakan sebuah kisah yang klise menjadi kisah yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun