Mohon tunggu...
anggita aulia
anggita aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Progam Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Saya memiliki hobi menulis tentang kegiatan harian saya dan saya suka membaca tentang topik yang terjadi dilingkungan sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bahasa Gaul di Kalangan Remaja

19 Desember 2023   21:37 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkan kamu berpikir apakah bahasa gaul berpengaruh terhadap bahasa Indonesia? Penggunaan bahasa gaul sudah banyak sekali digunakan oleh para remaja di Indonesia. Penggunaan bahasa gaul yang berlebihan memiliki dampak yang signifikan terhadap bahasa Indonesia. Pada zaman sekarang, sudah banyak istilah atau kosakata baru dalam berkomunikasi sehari-hari.Bahasa gaul bermula dari kalangan remaja  dan beredar di media sosial  sebagai sarana komunikasi unuk mengungkapkan ekspresi diri. Pada umunnya bahasa gaul tidak digunakan secara terus-menerus, bahasa ini bisa sewaktu-waktu akan hilang karena sudah tidak terkenal lagi dan akan dilupakan di kalangan remaja. Bahasa gaul adalah bahasa yang bersifat nonformal dan bahasa yang menyimpang dari bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebagai anak muda di zaman sekarang, saya pun termasuk yang menggunakan bahasa gaul tidak bisa lepas dari bahasa gaul, bahkan menggunakan di kehidupan sehari-hari. Walaupun bahasa gaul menyimpang dari bahasa Indonesia tetapi bahasa gaul sangat cocok digunakan di kalangan remaja sebagai sarana komunikasi agar obrolan mereka lebih santai dan dapat membuat lebih dekat dengan teman-temannya. Dari era yang sudah berkembang ini hampir semua  remaja  menggunakan bahasa gaul meskipun bahasa gaul memiliki dampak bagi remaja.

Lalu bagaimanakah pengertian bahasa gaul menurut para ahli? Menurut Mulyana (2008), bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang tertentu. Sedangkan Menurut Sarwono (2004), bahasa gaul adalah bahasa khas remaja yang kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka.Hampir setiap hari bahasa gaul berubah dan berkembang, mulai dari kata pelesetan,singkatan dan istilah-istilah yang makin asing terdengar ditelinga. Apa saja contoh bahasa gaul yang sering digunakan oleh remaja?

Contoh Bahasa Gaul : 

  • TMI, merupakan kepanjangan dari "Too Much Information". Kata ini berarti terlalu banyak memberikan informasi kepada orang lain.
  • OTW, merupakan kepanjangan dari "On The Way". Kata ini berarti sedang dalam perjalanan.
  • Halu, merupakan kependekan dari halusinasi, kata ini digunakan oleh seseorang yang memiliki khalayan tinggi. 

Dari contoh bahasa gaul di atas, kata-kata tersebut sering digunakan oleh para remaja untuk berkomunikasi dengan teman-temanya. Dan bahasa tersebut mudah kita temui di sosial media. Dengan adanya penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja ini memberikan pengaruh terhadap bahasa Indonesia dan dampak bagi remaja.

 Dampak Penggunaan Bahasa Gaul bagi Remaja 

  • Dampak Positif  

Dampak positif penggunaan bahasa gaul adalah menjadikan remaja lebih kreatif dalam  menyampaikan pendapat yang ingin disampaikan.

  • Dampak Negatif 

Penggunaan bahasa gaul membuat eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar terancam terpinggirkan karena remaja lebih sering menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar hanya pada forum resmi saja.  Dengan seringnya menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi sehari-hari maka remaja akan sulit menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena mereka akan sulit untuk membedakan kata baku dan tidak baku dan akan mengganggu kelancaran komunikasinya.

Ilustrasi Persahabatan (Sumber :https://unsplash.com/)
Ilustrasi Persahabatan (Sumber :https://unsplash.com/)

Agar bahasa Indonesia tidak tergeser oleh bahasa gaul, maka kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja yang baik hendaknya melakukan langkah-langkah pencegahan berkurangnya eksistensi bahasa Indonesia. Langkah pertama, memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang tidak boleh dilupakan. Para orang tua ,pemerintah dan guru dituntut dalam menanamkan dan menumbuh kembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap bahasa Indonesia.Kedua, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam film-film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh para pemain dalam film nasional yang diperankan aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat juga akan menggunakan bahasa Indonesia seperti idola mereka.

Bahasa gaul banyak digunakan di kalangan remaja sebagai sarana komunikasi sehari-hari. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan Bahasa Indonesia.Karena kurangnya kesadaran untuk menggunakan Bahasa Indonesia di negeri sendiri akan berdampak lunturnya atau hilangnya Bahasa Indonesia dalam penggunaan nya dalam masyarakat terutama di kalangan remaja. Maka dari itu, sebagai remaja yang baik serta menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, sudah seharusnya kita mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Tetapi, bukan berarti bahasa gaul tidak boleh digunakan ya! Bahasa gaul boleh saja digunakan dalam kehidupan sehari-hari asal tidak melanggar sopan santun dalam berbahasa dan tidak melupakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun