Mohon tunggu...
Anggita Aprilliany Firdaus
Anggita Aprilliany Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan dengan menulis karena dengan menulis saya dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayah Ibu "Malaikatku"

23 November 2023   21:36 Diperbarui: 23 November 2023   21:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah dan ibu adalah orang tua yang memiliki perjuangan dan pergorbanan luar biasa untuk anak-anaknya. Mulai dari anak tersebut dilahirkan hingga kelak mereka sudah tiada. Hal tersebut seperti sebuah pepatah bahwa "seorang anak akan tetap menjadi anak di mata orang tuanya meskipun mereka sudah dewasa".

Sebelum seorang anak dilahirkan, mereka ada di dalam rahim ibunya. Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat untuk merasakan sakit dan lelah, tetapi seorang ibu tetap bahagia dan berharap anak dalam rahimnya selalu sehat. Sebelum lahir ke dunia, seorang ibu sudah rela menahan sakit dan berjuang untuk melahirkan anaknya dengan sempurna ke dunia.

Setelah anaknya lahir ke dunia, tangis haru ayah dan ibu yang sudah menanti 9 bulan akan pecah. Suasana seketika berubah menjadi kebahagiaan yang tiada tara. Rasa sakit dan pertaruhan nyawa ketika melahirkan anaknya tidak akan terasa ketika melihat bayi mungil menangis di hadapannya, memeluknya, mendekapnya adalah hal yang tidak bisa dirasakan oleh setiap manusia.

Tidak hanya sampai disitu, perjuangan ayah dan ibu akan terus berlanjut hingga anaknya tiada. Untuk membesarkannya, mendidiknya, dan merawatnya membutuhkan banyak sekali waktu, materi, kasih sayang, dan ribuan luka. Mengapa ribuan luka? Karena tanpa disadari, sejak dilahirkan hingga tiada, akan banyak sekali kata-kata dan perbuatan yang tanpa disadari akan sangat melukai hati orang tua kita.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa ayah dan ibu adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan anaknya. Sosok yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Semua didikannya, ajarannya, perintah, dan larangannya akan sangat berharga untuk masa depan seorang anak. Segalanya diberikan dengan tulus oleh ayah dan ibu untuk seorang anaknya.

Sekarang, tugas kita sebagai seorang anak memberikan yang terbaik untuk ayah dan ibunya. Memberikan kebahagiaan dan rasa bangga untuk orang tuanya. Memang, tidak akan ada yang bisa menggantikan kasih sayang kedua orang tua kepada anaknya. Namun, dengan tidak melukai hati kedua orang tua, itu sudah sangat cukup untuk membahagiakan orang tua kita. Terlebih jika kita mampu mewujudkan mimpi kedua orang tua kita yang mereka harapkan dari seorang anaknya.

Setiap perjuangan orang tua, kasih sayangnya, pengorbanannya, tidak akan bisa tergantikan oleh apapun di dunia ini. Karakter dan kepribadian yang ditanamkan oleh ayah dan ibu akan sangat berharga dan terkenang dalam kehidupan masa depan anaknya. Itulah mengapa sebutan ayah dan ibu tidak bisa disematkan untuk setiap orang. Karena yang rela berkorban, berjuang, dan bertaruh nyawa lah yang pantas mendapatkannya. Ayah dan ibu merupakan malaikat bagi setiap anaknya. Mereka menjadi rumah ternyaman, pelindung, pendidik, dan tempat untuk berbagi segalanya.

Penulis :

Anggita Aprilliany Firdaus

Muhammad Rohmadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun