Mohon tunggu...
Anggita Aprilliany Firdaus
Anggita Aprilliany Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan dengan menulis karena dengan menulis saya dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Press Release: Meningkatkan Minat Literasi dan Numerasi Siswa

17 Juni 2023   16:30 Diperbarui: 17 Juni 2023   16:55 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pribadi: pendampingan membaca

Program Pojok Baca dan Permainan Media Pembelajaran

Literasi numerasi adalah kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol terkait matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan. Literasi merujuk pada kemampuan dan keterampilan siswa dalam membaca, menulis, menghitung, dan memecahkan masalah. Sedangkan numerasi merujuk pada kemampuan menganalisis dengan menggunakan angka-angka.

Literasi numerasi memiliki manfaat bagi perkembangan motorik, afektif, dan psikomotorik siswa. Literasi numerasi dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menginterpretasikan angka, data, tabel, grafik, dan diagram. Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pertimbangan yang logis.

Pembelajaran terkait literasi numerasi perlu diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah dasar. Sekolah dasar yang menjadi sekolah pertama siswa mendapatkan ilmu akan berperan sangat besar dalam perkembangan literasi dan numerasi siwa sejak dini. Siswa yang sudah terbiasa dengan pembelajaran literasi dan numerasi diharapkan akan memiliki kemampuan dan kecakapan yang baik untuk mengimlementasikannya dalam dunia nyata.

Pada kesempatan kali ini, tim Kampus Mengajar SD Negeri Bangunrejo Lor 3 sepakat menciptakan program kerja meningkatkan literasi dan numerasi siswa dengan program 'Pojok Baca' dan 'Permainan Media Pembelajaran' yang dilaksanakan selama penugasan Kampus Mengajar.

pribadi: literasi 15 menit
pribadi: literasi 15 menit

Konsep program 'Pojok Membaca' ini kami terapkan dalam beberapa cabang, seperti literasi 15 menit, pendampingan membaca, dan mengulas bahan bacaan. Kami menerapkan literasi selama 15 menit setiap hari sebelum siswa memulai pembelajaran. Siswa bebas membaca buku fiksi ataupun nonfiksi yang sesuai dengan jenjang kelasnya. Biasanya siswa dengan kelas atas membaca buku dengan konflik yang lebih kompleks, sedangkan siswa dengan kelas bawah membaca buku bacaan yang lebih ringan. Hal ini akan memudahkan siswa untuk memahami isi dari buku yang dibacanya.

pribadi: pendampingan membaca
pribadi: pendampingan membaca

Kemudian, kami menerapkan program pendampingan membaca pada siswa yang belum lancar membaca. Siswa tersebut masih berada di kelas 1 dan kelas 2. Kami menjalankan pendampingan membaca secara rutin selama 30 menit ketika jam istirahat. Kami menyiapkan sebuah modul baca cepat yang khusus digunakan untuk mengajar siswa-siswi yang belum lancar membaca. Kami mengajarkan dengan metode baca langsung (bukan mengeja) sehingga siswa akan lebih mudah mengingat huruf dan cara membacanya. Setelah membaca, siswa juga akan didekte kata yang barusan dipelajarinya. Program ini sangat mendukung keberhasilan siswa-siswa dalam meningkatkan kemampuan literasinya.

pribadi: mengulas isi buku
pribadi: mengulas isi buku

Selanjutnya, kami menerapkan program mengulas bahan bacaan. Selain membaca, siswa juga harus bisa menyampaikan kembali isi cerita yang sudah dibacanya dengan runtut. Kami menerapkan program ini agar siswa cerdas membaca dan memahami bahan bacaannya. Siswa yang sudah selesai membaca selama 15 menit akan menyampaikan isi bacaan yang sudah dibacanya di depan kelas. Sebelumnya, siswa tidak terbiasa mengulas isi buku sehingga kami perlu membiasakan siswa untuk bisa mengulas isi buku.

Selain itu, kami juga melatih siswa untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirinya ketika berada di depan kelas. Siswa awalnya gugup dan tidak mau maju ke depan kelas. Namun, setelah terbiasa siswa berlomba-lomba untuk maju ke depan kelas dan mengulas isi buku. Program ini juga berhasil untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri siswa yang berguna untuk masa depannya.

pribadi: mewarnai berdasarkan operasi hitung
pribadi: mewarnai berdasarkan operasi hitung

Konsep program 'Media Pembelajaran' ini kami terapkan dalam beberapa cabang, seperti mewarnai berdasarkan operasi hitung, pembelajaran mind mapping, dan media pembelajaran bangun ruang. Kami memberikan siswa sebuah gambar yang diisi dengan operasi hitung. Siswa menghitung bentuk penjumlahan atau pengurangan pada objek gambar tersebut. Setelah mengetahui hasil operasi hitungnya, siswa akan memilih warna sesuai dengan jumlah operasi hitung tersebut. Kegiatan ini akan melatih fokus siswa dalam pembelajaran.

pribadi: pembelajaran mind mapping
pribadi: pembelajaran mind mapping

Kemudian, kami juga menerapkan metode mind mapping dalam pembelajaran siswa. Metode mind mapping ini menggabungkan otak bagian kanan dan kiri untuk mengolah informasi ke dalam bentuk grafis tertentu sehingga memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran. Visual yang dibuat dalam bentuk mind map pun akan membantu siswa memetakan informasi ke dalam tema besar yang dibahas. Metode ini dinilai cukup efektif untuk menerapkan konsep literasi dan numersi yang menyenangkan dalam diri siswa.

pribadi: pembelajaran media bangun ruang
pribadi: pembelajaran media bangun ruang

Selanjutnya, kami juga menerapkan pembelajaran dengan media bangun ruang. Media bangun ruang ini dikemas dalam sebuah permainan yang menyenangkan. Siswa dapat menghasilkan bentuk bangun ruang dengan menyusun potongan-potongan stik. Namun, permainan bangun ruang ini memerlukan konsentrasi penuh dalam merakit stik-stik tersebut menjadi sebuah bangun ruang. Ketika siswa sudah berhasil membuat bentuk bangun ruang tersebut, siswa akan menyebutkan jenis bentuknya, cara menghitung keliling dan luasnya, serta menyebutkan ciri-ciri yang dimiliki bangun ruang tersebut. Kegiatan ini juga cukup efektif dalam mengasah keterampilan siswa-siswi SDN Bangunrejo Lor 3.

Kami sebagai tim Kampus Mengajar berharap kegiatan yang kami lakukan dapat memberikan dampak luar biasa pada diri siswa. Hal tersebut terbukti dengan perubahan sikap siswa menjadi lebih positif dan mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun