Mohon tunggu...
Anggita PutriCahyani
Anggita PutriCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang baru mencoba menekuni bidang menulis di bidang hiburan dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film

Petualangan dan Persahabatan dalam Film 5 CM

12 September 2024   18:15 Diperbarui: 12 September 2024   18:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film 5 CM

Judul : 5 CM

Sutradara : Rizal Mantovani

Penulis scenario : Donny Dhirgantoro, Sunil Soraya, dan Hilman Mutasi

Genre : Drama, Petualangan, dan Persahabatan

Produksi : Soraya Intercine Films

Durasi : 125 menit

Tanggal rilis : 12 Desember 2012

Pendahuluan

Film ini diangkat dari sebuah novel populer karya Donny Dhirgantoro yang berjudul sama yaitu "5 CM".

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang persahabatan antara 5 orang yang diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Herjunot Ali sebagai Zhafran, Denny Sumargo sebagai Arial, Raline Shah sebagai Riani, dan Igor Saykoji sebagai Ian. Kisah ini dimulai dari Genta yang merasa bahwa persahabatan mereka perlu tantangan baru. Genta memiliki tantangan untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan hingga waktu yang ditentukannya. Tiga bulan berlalu sudah, mereka bertemu di tempat yang telah ditentukan oleh Genta sembari membawa peralatan hiking seperti yang sudah Genta bicarakan. Tidak hanya mereka berlima, Adik dari Arial pun turut ikut yaitu Adinda yang diperankan oleh Pevita Pearce. Ternyata hal yang ingin dilakukan Genta untuk sahabat-sahabatnya adalah mengibarkan merah putih di puncak tertinggi Jawa tepat di tanggal 17 Agustus. Perjalanan ini adalah perjalanan yang akan merubahah mereka untuk selamanya.

Isi 

Kisah mereka diawali dari perkataan Genta yang berkata bahwa mereka terlalu sering bertemu dan merasa hidup mereka hanya berpusat di antara lima orang. Genta mengajak mereka untuk mencoba tidak berkomunikasi dulu sampai waktu yang Genta tentukan. Hal ini justru membuat Riani sedih dan merasa Genta sudah tidak sayang dengan mereka. Tapi di sisi lain Ian setuju dengan hal ini, karena dia ingin fokus mengerjakan skripsi nya. Di dalam pertemanan mereka hanya Ian yang belum lulus hingga saat ini. Akhirnya mereka pun menerima tantangan ini dan berusaha keluar dari zona nyaman masing-masing. Zhafran yang selalu menelfon adik Arial, Ian yang sibuk dengan lembaran skripsi, Riani yang sibuk dengan urusan kantor dan teman chat virtualnya, Genta yang sibuk meningkatkan kualitas diri dengan kesibukan pekerjaannya, dan serta Arial yang sibuk belajar cara mendekati perempuan yang ia temui di tempat gym.

Beberapa waktu berlalu, Genta menghubungi teman-temanya untuk rajin berolahraga dan memberitahu apa saja yang harus dibawa. Genta juga menjadwalkan tanggal pertemuan mereka di 15 Agustus tepatnya di stasiun Pasar Senen. Waktu yang ditunggu pun datang, akhirnya rasa penasaran mereka terjawab, mereka akan dibawa Genta ke Puncak Mahameru atap tertinggi di Pulau Jawa. Banyak pikiran berputar di kepala mereka, apakah mereka sanggup atau tidak. Di dalam perjalanan mereka hadir juga Adinda adik dari Arial. Di perjalanan Ian memberikan kejutan bahwa ia berhasil lulus di sidang skripsinya.

Perjalanan mereka pun di mulai, Genta sempat bercanda bahwa jika melewati tanjakan cinta sambil membayangkan orang yang sedang di suka tanpa berhasil lihat kearah belakang maka cintanya akan terbalas. Hal ini sontak membuat Zhafran dan Ian bersemangat. Perjalanan mereka sungguh ditemani canda dan tawa. Pendakian sebenarnya pun dimulai di pukul 02.00 WIB, Pendakian yang ditemani suhu dingin membuat kekhawatiran, terlebih lagi Arial terkena serangan dingin, Sontak saja mereka langsung memeluk Arial dan menjaga suhunya tetap terjaga. Pendakian dilanjut setelah Arial membaik. Sampai juga mereka di summit attack, mereka harus dua kali lebih berhati-hati karena longsoran batu dari atas. Naas nya Ian terkena longsoran batu saat berusaha menghindar, Mereka pun langsung berusaha menyelamatkan Ian. Luka-luka pun pastinya mereka alami tetapi mereka tidak menyerah dan tetap melanjutkan pendakian. Akhirnya sampai juga mereka di Puncak Mahameru yang memiliki ketinggian 3676 MDPL. Mereka langsung mengibarkan bendera merah putih bersama para pendaki yang lainnya.

Mereka juga sempat melakukan kemah di dekat Ranu Kumbolo dan Genta yang mengungkapkan isi hatinya kepada orang yang telah ia kagumi. Persahabatan mereka pun akhirnya terjalin dengan sangat erat bahkan hingga mereka memiliki anak.

Kelebihan 

  • Visual yang ditampilkan memukau mata penonton. 

Pemandangan Gunung Semeru dan keindahan alam yang disorot cukup menyegarkan mata. Setiap sinematografi yang ditampilkan cukup memikat mata penonton.

  • Penampilan para aktor. 

Penampilan para actor yang dipilih untuk memaikan film ini cukup memukau. Mereka berhasil all out dalam setiap peran yang di intruksikan. Bahwa mereka mau tidak mau harus mencoba mendaki sebuah gunung, merupakan pengalaman berharga dan sangat menginspirasi.

  • Pesan yang disampaikan cukup mudah dicerna. 

Pesan-pesan tentang bagaimana menjaga persahabatan sangat mudah diambil dari film ini. Dan juga mengajarkan kita untuk tidak mudah saat melakukan perjalanan yang panjang yang mungkin saja akan memberikan keindahan kepada kita di akhir

Kekurangan 

  • Salah satu adegan menuai kontroversi.

Adegan menyeburkan diri ke danau Ranu Kumbolo cukup disayangkan. Dimana bahwa danau ini merupakan danau yang bersih yang sebenarnya tidak boleh dilakukan untuk kegiatan berenang dan sebagainya. Hal ini di khawatirkan akan menimbulkan tindakan pendaki yang mencontoh adegan seperti ini. Seperti yang kita tahu juga bahwa danau Ranu Kumbolo bisa saja dianggap suci oleh warga setempat. Jadi, hal ini pastinya sangat disayangkan.

  • Dialog terkadang klise.

Penyampaian dialog terkadang terlalu klise hal ini bisa saja mengurangi emosional yang ditampilkan dalam pengambilan beberapa acting.

Kesimpulan

Film ini cukup bagus untuk ditonton karena menawarkan visual yang memukau, penampilan para actor yang cukup bagus dalam memainkan setiap scene, dan juga mempunyai banyak pesan inspiratif yang dapat diambil untuk persahabatan. Walaupun masih terdapat kekurangan dalam segi adegan yang sedikit kontroversi dan terkadang dialog terkesan agak klise, film ini masih memegang keseluruhan nilai baik dan pastinya cocok untuk ditonton di kala jenuh dengan pekerjaan diri masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun