Sinyal yang memiliki frekuensi yang tinggi seperti yang digunakan untuk telekomunikasi ini tidak bisa melewati air. Bahkan frekuensi sebuah sinyal bisa dipengaruhi oleh seberapa besar tetesan air yang melewatinya. Oleh sebab itu, mengapa sinyal melambat ketika hujan, tulis Nature.
Namun, apakah kejadian ini didiamkan saja? Para insinyur masih berusaha untuk terus membangun teknologi yang lebih baik lagi. dikutip dari Roaming Buzz.
Tidak hanya ketika turun hujan, adanya petir pun juga menjadi salah satu faktor dari buruknya sinyal. Tidak lagi hanya kualitas sinyal, namun petir ini bisa menyebabkan gangguan aliran listrik dan transmisi yang lain, dilansir dari Outsideonline.
Dengan adanya beberapa keluhan dari para pelanggan operator seluler mengenai buruknya sinyal ketika hujan turun, pihak XL dan Telkomsel telah memberikan penjelasan namun tidak secara detail. Kalau Smartfren dan Tri lebih memilih untuk diam, tanpa komentar.
Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata juga tidak memberikan komentar ataupun penjelasan mengenai sinyal yang buruk saat hujan. Malah justru ia menjawab kalau tidak ada gangguan pada jaringan.
"Sejauh ini tidak ada informasi mengenai terjadinya gangguan jaringan yang berdampak luas. Meski demikian, kami juga terus memantau serta menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan melalui beragam saluran, termasuk media sosial," ucap Ayu ketika CNNIndonesia.com menghubungi pada hari Kamis, 20 Februari.
Sama halnya dengan Telkomsel.
"Kejadiannya lokal, hanya gangguan sementara," kata juru bicara pihak Telkomsel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
