Pada kesempatan yang sama, Muhammad Lutfi selaku wakil ketua umum PTTI juga menyatakan bahwa PTTI terus mendorong Menteri PANRB untuk dapat segera memutuskan dan merilis kebijakan reformulasi yang beberapa bulan ini  dirumuskan sebagai langkah tindak lanjut untuk merespon rendahnya tingkat kelulusan PPPK Teknis 2022 ini. "Dengan melihat fakta dan data riil yang ada dilapangan, agar banyak formasi kosong pada seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 dapat terisi sehingga instansi-instansi dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan pelayanan terhadap masyarakat juga bisa lebih cepat dan maksimal, mengingat para peserta sudah melewati rangkaian seleksi yang sangat selektif jadi kompetensinya sudah tidak diragukan lagi" imbuh Lutfi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H