Mohon tunggu...
Anggi Syafitri Selviani
Anggi Syafitri Selviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

kepribadian introvert

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Etika Bisnis di Era Digital: Tantangan dan Solusi"

15 Desember 2024   19:45 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menerapkan Kebijakan Privasi yang Ketat:Menurut Solove (2004), "kebijakan privasi yang jelas adalah langkah penting untuk melindungi data pribadi dan meningkatkan kepercayaan konsumen." Perusahaan harus transparan tentang bagaimana data pelanggan digunakan dan memberikan opsi kontrol kepada pengguna.

  • Meningkatkan Keamanan Digital:Menurut Laudon & Laudon (2020), "investasi dalam teknologi keamanan siber merupakan langkah penting untuk melindungi sistem informasi perusahaan." Pelatihan karyawan juga diperlukan untuk mengurangi risiko pelanggaran data.

  • Mengembangkan Budaya Etis:Treviño & Nelson (2017) menyatakan bahwa "budaya perusahaan yang etis menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengambilan keputusan moral." Perusahaan harus mendorong nilai-nilai etika dalam pengambilan keputusan berbasis teknologi.

  • Mematuhi Regulasi Digital:Menurut Scherer & Palazzo (2011), "kepatuhan terhadap regulasi memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar hukum dan etika yang berlaku." Perusahaan harus mengikuti hukum yang berlaku di wilayah operasionalnya.

  • Menerapkan Audit Teknologi Secara Berkala:Menurut Gordon & Loeb (2002), "audit teknologi reguler membantu perusahaan mengevaluasi potensi risiko dan memperkuat sistem keamanan mereka."

  • Peran Profesional dalam Menjaga Etika Digital

    Profesional juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas mereka secara etis di era digital, termasuk:

    • Menjaga Integritas Data:Menurut Mason (1986), "integritas data berarti memastikan bahwa informasi tetap akurat dan tidak disalahgunakan."

    • Mematuhi Kode Etik Profesi:Menurut Velasquez (2014), "kode etik profesi adalah pedoman perilaku yang menjunjung tinggi standar moral dalam dunia kerja."

    • Menghindari Konflik Kepentingan:Menurut Boatright (2011), "konflik kepentingan muncul ketika kepentingan pribadi memengaruhi keputusan profesional yang objektif."

    • Meningkatkan Kompetensi Digital:Menurut Davis & Parker (2019), "profesional harus terus memperbarui keterampilan digital mereka untuk menghadapi tantangan teknologi yang berubah dengan cepat."

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun