Kita dapat memberikan stimulasi seperti bentuk pelukan, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna terang, benda-benda berbunyi, menggulingkan bayi kekanan dan kekiri dan dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.
Usia 3-6 bulan
Bermain petak umpet, bermain ciluk ba, melihat wajah anak dengan ibunya dicermin, merangsang untuk telungkup dan duduk.
Usia 6-9 bulan
Kita sudah mulai melatih dengan cara Panggil nama anak, ajak untuk bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang untuk duduk dan dilatih untuk berdiri sambil berpegangan.
Usia 9-12 bulan
Ajari anak untuk mengingat kata-kata sederhana dengan mengUlang-ulang untuk memanggil anggota keluarga seperti nama Ibu, Ayah, Kakak, memasukkan mainan kedalam wadah, minum dari gelas langsung, menggelindingkan bola, dilatih berdiri dan berjalan dengan berpegangan.
Selain beberapa stimulasi tadi, lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan dan perkembangan saraf otak bayi. Oleh karena itu, tempatkan anak pada lingkungan yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI