Mohon tunggu...
Anggi Aulia Sitompul
Anggi Aulia Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya melalui literasi

Sebaik-baik nya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Semangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hemisfer Otak dan Implikasinya dalam Berbahasa dan Kegiatan pada Tubuh

20 Maret 2022   10:57 Diperbarui: 20 Maret 2022   11:00 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Orang tua harus mengetahui semua tentang kelainan-kelainan yang terjadi pada sang anak. Cegah progres dari gangguan yang akan terjadi, seperti gangguan pada komunikasi anak, kesulitan belajar, dan autisme. 

Permaasalahan pada komunikasi tidak mudah untuk dideteksi juga tidak mudah dalam melakukan terapi. Sehingga dalam proses penyembuhannya sangat membutuhkan peran para profesi yang memiliki ilmu terkait gangguan komunikasi. 

Profesi ini antara lian dokter, dokter saraf (neurologist), fisioterapi, terapi berbicara dan guru sekolah khusus. Karena, jika terjadi gangguan pada komunikasi maka yang paling menonjol di tuduh adalah organ otak manusia.

Otak adalah salah satu organ vital manusia yang memiliki peran yang sangat penting. Otak sangat rentan dengan gangguan fungsi dan kerusakan yang terjadi tidak bisa dikompromikan. Hal itu disebabkan karena otak adalah pengatur seluruh kinerja dalam tubuh. Pada otak, ada istilah yang harus kita pahami yaitu hemisfer. 

Hemisfer adalah belahan otak, otak memiliki dua hemisfer yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Setiap hemisfer tersebut mencakup serabut-serabut yang berwarna putih dengan tugas menghubungkan ke daerah kortek. Kedua sisi hemisfer ini berada pada bagian otak utama yang menghubungkan anggota tubuh manusia ke spinal cord. 

Dua hemisfer ini memiliki karakteristik, fungsi dan strukturnya masing-masing. Setiap hemisfer juga memiliki kapasitas dan fungsi unik namun tetap bekerja sama antara satu dan lainnya pada situasi normal.  

Bahasa dan kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk di pantau dari masa anak-anak karena hal itu merupakan aspek kognitif. Kemampuan kognitif seseorang sangat depengaruhi oleh kondisi otaknya baik itu hemisfer kanan maupun hemisfer kiri. Apabila terjadi permasalahan pada setiap hemisfer, maka akan menimbulkan pola defisit dan kemampuan sisa yang unik ya para ibu.

Orang dewasa khususnya orang tua harus memperhatikan dan melakukan penanganan dari awal terhadap emosi, kognitif atau masalah lain pada anak. Karena, mengenali sejak dini faktor resiko pada sang anak sangat menjamin bahwa mereka ditempatkan dalam bentuk pemrograman yang tepat untuk meminimalkan dampak dan faktor resiko yang akan terjadi. 

Nah, pada tulisan saya kali ini akan membahas dua area penting di otak yang memiliki implikasi dalam berbahasa dan gerak tubuh sang anak. Area ini disebut hemisfer kanan dan hemisfer kiri.

Hemisfer kanan?

Hemisfer kanan adalah bagian pada otak sebelah kanan lebih aktif pada saat seseorang sedang melakukan aktivitas yang ada kaitannya dengan kreativitas, seperti kesenian, dan musik. Nah, oleh sebab itu orang yang sering menggunakan otak bagian kanannya lebih memiliki kreatifitas yang tinggi dibandingkan orang yang menggunakan otak kirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun