Mohon tunggu...
Anggi Soesalit
Anggi Soesalit Mohon Tunggu... -

Penyuluh Perikanan adalah profesi yang di geluti sekarang, berbekal pengalaman dari pembelajaran yang sudah di dapatkan sewaktu sekolah di salahsatu perguruan tinggi kedinasan pada salahsatu kementerian pemerintah, maka hal itu menjadi nilai jual sendiri dalam profesi sebagai Penyuluh Perikananhttp://penyuluhkp.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Penyuluhan Perikanan di Pelabuhan Perikanan

25 April 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:37 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media Penyuluhan
Keberhasilan proses penyuluhan perikanan sangat ditentukan oleh keberhasilan kita dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada nelayan secara effektif. Effektif dalam artian bahwa pesan / informasi tersebut dapat diterima nelayan secara tepat baik isi pesanya maupun waktu menerima pesan tersebut.
Keberhasilan penyampaian pesan /informasi tersebut memerlukan sarana penyampai pesan yang disebut sebagai media. Dalam penyuluhan perikanan dapat menggunakan berbagai media penyuluhan sesuai dengan karakteristik sasaran nelayannya, lokasi, isi materi maupun pembiayaanya. Berbagai macam media penyuluhan tersebut antara lain Leaflet/Folder, Brosur, Kartu Kilat, Poster, Peta Singkap, Spanduk ataupun Papan Informasi  (baligo).
Penggunaan berbagai media penyuluhan ini jelas akan akan membantu memperjelas jelas informasi yang disampaikan kepada para petani. Sehingga materi penyuluhan yang disampaikan akan lebih menarik, interaktif, mengurangi keterbatasan waktu dan indera manusia.
Sementara untuk kegiatan nelayan di pelabuhan perikanan seperti yang telah disebutkan diatas harus mampu memilih jenis media penyuluhan yang cocok dengan karakteristik nelayan di pelabuhan perikanan.
Pemilihan Media Penyuluhan

Berkaitan dengan itu pemilihan jenis media penyuluhan yang akan digunakan harus di lakukan secara seksama dengan mempertimbangkan, antara lain :


  1. Tujuan yang ingin dicapai. Tentukan lebih dahulu apa tujuan membuat media penyuluhan apakah sekedar untuk menambah pengetahuan nelayan atau untukmeningkatkan ketrampilan;
  2. Keadaan sasaran yang dituju. Pembuatan media penyuluhan harus memperhitungkan tingkat pendidikan nelayan, usia, tingkat adopsi termasuk pengalaman /pengetahuan yang dimiliki nelayan;
  3. Keadaan lokasi sasaran. Bagaimana lokasi sasaran pengguna media penyuluhan tersebut harus diperhitungkan, termasuk sarana yang ada menjadi perhatian pula;
  4. Kelompok sasaran. Kelompok sasaran yang hendak dituju harus dipetakan dengan jelas apakah media penyuluhan tersebut untuk dipergunakan bagi nelayan secara perorangan atau untuk masal;
  5. Mudah dibuat dan akrab. Media yang hendak dibuat harus melihat media apa yang sudah biasa dipergunakan dan dikenali dengan baik oleh nelayan di daerah tersebut;
  6. Biaya. Biaya pembuatan media penyuluhan diperhitungkan dengan memperhitungkan pendanaan yang tersedia dan effisiensi.

Penyusunan Media Penyuluhan

Media penyuluhan harus didesain dengan baik agar dapat berfungsi sebagai penyampai pesan yang effektif. Oleh karena itu dalam penyusunan media penyuluhan ini harus memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut :


  1. Identifikasi Sasaran. Pelajari terlebih dahulu nelayan yang akan menjadi sasaran pengguna media penyuluhan, meliputi keadaan sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, sikap dan prilakunya, buta huruf atau tidak, kemampuan berbahasa dan lainya;
  2. Analisis Masalah. Analisis secara cermat berbagai permasalahan yang ada di tingkat nelayan dan kemudian susun prioritas pemecahanya;
  3. Menentukan Tujuan. Tujuan pembuatan media penyuluhan didasarkan pada identifikasi masalah dan analisis masalah yang dilakukan secara partisipatif bersama-sama dengan nelayan;
  4. Merumuskan Pesan. Pesan yang ingin disampaikan harus disesuaikan dengan karakteristik nelayan, tujuan yang ingin dicapai dan prioritasnya serta sesuai dengan keadaan sasaran. Pesan harus disampaikan secara sederhana dan hindari penggunaan bahasa asing;
  5. Uji Coba. Uji cobalah media penyuluhan sebelum diperbanyak untuk mengetahui isi atau pesan tersebut benar-benar menarik perhatian, bisa dimengerti, dipahami dan dibutuhkan oleh sasaran;
  6. Perbanyakan Media. Media penyuluhan diperbanyak sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun