Mohon tunggu...
Anggi Setiawati
Anggi Setiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Hallo, semuanya selamat datang di laman saya semoga apa yang saya tulis dan bagikan disini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren Kilat Ceria, Mewujudkan Insan yang Berakhlakul Karimah

6 Juni 2023   13:08 Diperbarui: 6 Juni 2023   13:13 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir satu bulan sudah berlalu ramadhan meninggalkan kita, menyisakan banyak sekali kenangan didalamnya. Tentu bulan Ramadhan berbeda dari bulan-bulan yang lain karena di bulan Ramadhan banyak sekali keutamaan didalamnya. Selain itu, banyak aktifitas yang berbeda contohnya berpuasa, sholat tarawih, pesantren kilat bagi anak-anak sekolah sebagai kegiatan mengisi waktu libur sekolah. Kegiatan lain yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan yakni ngabuburit berburu takjil pada sore hari menjelang Maghrib maka tak heran banyak sekali pedagang takjil di bulan Ramadhan apalagi ditempat-tempat ramai yang banyak dikunjungi orang-orang.

Pesantren kilat merupakan kegiatan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan dinamakan kilat karena waktu pelaksanaannya terbilang singkat yakni sekitar 7-14 hari paling lama. Pesantren kilat biasanya diikuti oleh anak-anak sekolah dasar dimulai dari anak-anak PAUD sampai anak SMP biasanya. Kegiatan dalam pesantren kilat tentu berbeda-beda tiap tempat pelaksanaan namun kegiatan yang biasa ada diantaranya mengaji, sholat berjamaah, muroja'ah hafalan surat-surat pendek, pemberian materi, ice breaking disela-sela waktu yang ada serta yang paling ditunggu yaitu perlombaan.

Bulan Ramadhan 1444 H, dipilih oleh sebagian mahasiswa universitas Teknologi Digital Bandung sebagai waktu pelaksanaan tugas pengabdian masyarakat. Salah satunya yaitu kelompok 2 dari kelas E3 yang beranggotakan 11 orang diantaranya Alifhia Zahra Laila, Aliya Devi Ramadyta, Anggi Setiawati, Putri Nuraini, Ranti Febrianti, Reutno Nur Fadilah, Rita Nurhasanah, Rifqi Agianto, Siti Silviah, Wening Dwinurani, Widya Hanifah Lutfianti.

Mesjid At-Taqwa yang terletak di Kp. Sukamaju desa Kayuambon menjadi tempat pelaksanaan pesantren kilat yang dipilih oleh mahasiswa universitas Teknologi Digital Bandung. Dalam pelaksanaannya mahasiswa bekerjasama dengan remaja mesjid At-Taqwa guna kelancaran pesantren kilat dimana mereka saling bertukar pikiran dan mempersiapkan yang terbaik bagi peserta pesantren kilat. Tema yang diangkat dalam kegiatan pesantren kilat ini yaitu "Pesantren Kilat Ceria, Mewujudkan Insan yang Berakhlakul Karimah di Bulan Penuh Berkah" yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut kurang lebih sebanyak 60 peserta dimulai dari PAUD sampai kelas 6 SD.

Waktu pelaksanaan pesantren kilat selama 6 hari, dimana 4 hari diisi kegiatan mengaji dan pemberian materi, satu hari perlombaan dan hari terakhir berupa penutupan. Dalam kegiatan 4 hari di awal peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan tingkatan sekolah hal ini dilakukan supaya memudahkan panitia dalam membimbing mengaji lalu ketika pemberian materi peserta dikumpulkan kembali pemateri yang menyampaikan berbeda di setiap harinya. Perlombaan yang diadakan terdiri dari berbagai macam lomba yaitu diantaranya ada lomba Adzan, Tahfidz, MTQ, Cerdas Cermat, Mewarnai kelima lomba tersebut mendapat antusiasme dari peserta hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti perlombaan-perlombaan ini sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pada hari terakhir yaitu berupa penutupan namun tidak hanya sekedar penutupan saja melainkan ada kegiatan berupa pembagian snack berupa jajanan yang telah dikumpulkan peserta pesantren kilat selama 4 hari ke belakang kepada warga sekitar mesjid At-Taqwa setelah itu acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan santri terbaik selama kegiatan setelah itu baru penutupan dari perwakilan mahasiswa universitas Teknologi Digital Bandung dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi telah diadakannya kegiatan pesantren kilat di mesjid At-Taqwa.

Sungguh, momen 6 hari yang terbilang singkat itu memberikan banyak sekali manfaat dan kenangan bagi mahasiswa universitas Teknologi Digital Bandung khususnya dan diharapakan dapat memberikan manfaat bagi para peserta yang lain juga. Bagi kami, pengadaan pesantren kilat ini bukanlah hanya sekedar untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak kampus saja namun sebagai ajang untuk kami belajar dalam menyusun kegiatan, mengkoordinasikan anak-anak yang tentu tidaklah mudah dan berinteraksi dengan mereka.

Terimakasih untuk hari-hari yang telah dilewati bersama, semoga kita dapat bertemu lagi dilain kesempatan dalam keadaan yang jauh lebih baik dari kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun