Bandung - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia menjalani serangkaian kegiatan yang bertemakan SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), salah satunya kelompok KKN di Desa Legokhuni Kabupaten Purwakarta.
Mahasiswa berhasil mengadakan penyuluhan greenhouse dan penyemaian di SMP Negeri 2 Wanayasa. Sekolah ini terletak tak jauh dari Desa Legokhuni. Sekolah model yang memiliki program unggulan, yakni TdBA atau Tatanen di Bale Atikan, yakni suatu gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis.
TdBA bukan sekedar penghijauan sekolah. Lebih dari itu, program ini ditujukan untuk menyadarkan dan mengembangkan potensi peserta didik agar cinta peduli lingkungan. Guna membangun generasi yang memahami masalah lingkungan di sekitarnya dan bisa mencari solusi pemecahannya.
Dalam rangka mendukung program TdBA, diadakan penyuluhan tentang pengenalan greenhouse (tempat khusus untuk tanaman semai) dan teknik penyemaian beberapa benih sayuran, seperti pakcoy, tomat, selada, kemangi, kangkung, buncis, dan bayam batik. Setelah itu, siswa siswi diajak menyemai bersama sebagai praktik dari teori yang telah disimak.
Harapannya, seluruh siswa siswi mendapat pemahaman penyemaian dan mampu mendorong semangat siswa untuk menciptakan greenhouse sederhana di sekolahnya. Sekelompok mahasiswa ini juga membangun greenhouse di Desa Legokhuni untuk mengaplikasikan pemahaman dan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.Â
Desa Legokhuni memiliki keunggulan dalam memanfaatkan lahan desanya secara optimal yang ditunjukkan dengan adanya komunitas ibu-ibu desa bernama "Kumpulan Wanita Tani" atau yang dikenal dengan KWT. Komunitas ini bergerak dalam bidang bercocok tanam, diantaranya penyemaian, penanaman bibit hasil semai, dan perawatan yang dilakukan hingga musim panen tiba. Hasil panen yang didapatkan langsung dibagikan kepada warga dan sebagian dijual dengan tujuan memperoleh keuntungan untuk modal dana pengelolaan kebun.
Bagi Kumpulan Wanita Tani Desa Legokhuni hambatan utama yang mereka hadapi adalah cuaca yang terik. Seringkali gagal panen akibat cuaca panas yang ekstrim di desa tersebut. Jadi, bukannya mendapat keuntungan tapi malah mendapat kerugian yang cukup besar.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik UPI Desa Legokhuni 2023 memberikan suatu inovasi baru yang dapat mengurangi risiko gagal panen, yakni membangun greenhouse.Â
Greenhouse merupakan sebuah bangunan dengan atap tembus cahaya untuk memanipulasi kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang secara optimal. Pembangunan greenhouse di Desa Legokhuni selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu pembangunan berfokus pada peningkatan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan.