Mohon tunggu...
Anggi Rustiana
Anggi Rustiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia

Memiliki minat yang tinggi di bidang copywriting dan public relation.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perseteruan Anies-Giring

17 Maret 2022   12:00 Diperbarui: 17 Maret 2022   12:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(4) Rocky Gerung: “Menurut saya, jangan berpikir cerdas karena memang dia mungkin enggak mampu berpikir cerdas. Belajarlah berpikir cerdik. Itu kira-kira hahaha."

Dari kutipan (3) dan (4) ditemukan bentuk deiksis persona pertama dan kedua tunggal. Bentuk deiksis anda termasuk deiksis persona kedua tunggal, kata ganti itu merujuk kepada orang yang diajak bicara oleh penutur yaitu Rocky Gerung. Kemudian deiksis saya merupakan deiksis persona pertama tunggal yang merujuk kepada Rocky Gerung sendiri sebagai penutur ujarannya. Terakhir deiksis dia adalah deiksis ketiga tunggal karena bukan sebagai pembicara ataupun pendengar tetapi sedang dibicarakan yakni merujuk kepada Giring Ganesha. Begitupun dengan deiksis -nya yang merujuk pada Anies Baswedan.

Setelah menganalisis deiksis dalam percakapan Rocky Gerung dengan Hersubeno Arief, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa deiksis persona. Deiksis persona dibedakan menjadi tiga yaitu persona pertama, kedua, dan ketiga. Lalu, masing-masing persona itu dikategorikan lagi menjadi tunggal dan jamak. Deiksis persona yang ditemukan, antara lain (1) deiksis persona pertama tunggal yaitu saya dan gua. (2) deiksis persona kedua tunggal yaitu anda. (3) dan deiksis persona ketiga tunggal yaitu dia dan -nya. Namun, deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis persona ketiga tunggal yang merujuk pada orang yang sedang dibicarakan.

Pendapat-pendapat yang diutarakan Rocky dalam video perbincangan itu mendapat banyak reaksi positif dari publik. Menurut Rocky, Anies tidak bisa dibandingkan dengan Giring, ‘ya, tentu aja IQ mereka beda jauh banget’. Rocky mengatakan dirinya tahu betul bagaimana cara berpikir Anies yang cerdas dan cerdik seperti tindakannya pada Giring baru-baru ini yang dianggap ‘menang telak!’. Anies sedang melakukan politik media dimana orang-orang takkan bisa menenggelamkannya. Semakin banyak cacian yang dia dapatkan maka semakin membuatnya terapung dan terus naik keatas. Bahkan, setelah masa jabatannya berakhir di bulan oktober nanti Anies akan terus diingat dan dibutuhkan. Misalnya, menjadi narasumber untuk membahas pemindahan ibukota dan Anies tanpa beban akan bebas mengajukan kritik bahkan membongkar banyak fakta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun