Mohon tunggu...
anggirizkys_
anggirizkys_ Mohon Tunggu... Freelancer - Si Introvert yang pandai merangkai kata dalam sebuah tulisan

Tulisan adalah kata-kata yang dirangkai dengan menggunakan akal dan perasaan yang melebur menjadi satu dan berubah menjadi sebuah tulisan yang dapat kamu baca. Tetapi, tulisan bukan hanya sekedar kata yang ditulis tanpa ada sebuah makna yang tersirat didalamnya. Tulisanku adalah isi hatiku yang ingin aku sampaikan, mungkin aku tidak sehebat kamu dalam menyampaikan sesuatu. Dari tulisan aku bisa mengungkapkan apa yang ingin aku katakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Berbeda tetapi Satu Tujuan

8 Juni 2020   10:29 Diperbarui: 8 Juni 2020   10:44 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini, sedang digemparkan sebuah berita yang terjadi dibelahan dunia yang lain tentang perbedaan warna. Ya, perbedaan itu adalah perbedaan antara orang-orang yang memiliki warna kulit yang berwarna putih dan orang-orang yang memiliki warna kulit berwarna hitam. Aku tidak habis pikir sering sekali hal ini terjadi. Konflik yang dibuat oleh sebagian orang untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. 

Aku tidak begitu mengerti mengapa mereka melakukan hal seperti itu ??? 

Terkadang, banyak sekali tingkah para manusia ini yang sudah melampaui batasnya sebagai seorang manusia. Banyak sekali dari mereka yang angkuh atas apa yang saat ini mereka miliki. 

Apakah mereka tidak tau ???

Semua yang mereka miliki saat ini hanyalah titipan dari Sang Illahi. Ya, Semuanya.... 

Bentuk wajahnya yang rupawan itu... 

Warna kulitnya yang putih bersih itu... 

Hingga kekayaaan dan kekuasaan yang dia bangga-banggakan saat ini...

Aku pikir bullyian terhadap warna kulit, bentuk wajah dan apapun yang berbau fisik itu hanyalah sebatas bullyian anak-anak sekolah yang saat itu sempat aku atau sebagian anak sekolah lain yang mengalami hal sama sepertiku. Nyatanya.... Saat ini aku mendegar rasisme itu terjadi kepada orang dewasa yang sudah memiliki akal yang sempurna dan perasaan yang dapat dikendalikan oleh sang akal yang sempurna itu. 

Tapi, lagi-lagi sang egois telah berhasil menyelimuti sebagian banyak orang yang tidak ingin melihat orang lain bahagia. Hanya ingin dirinya saja yang bahagia. Sungguh ironi.....

Rasisme antara perbedaan warna kulit sering terjadi disegelintir banyak orang sering sekali mempermasalahkannya. Aku tidak mengerti!!!! Mengapa itu bisa terjadi ??? Warna kulit bisa membuat dua orang dewasa bertengkar sampai-sampai membuat salah satunya meregang nyawa... 

Warna kulit yang saat ini kamu miliki... 

Bukanlah keinginan yang bisa kamu atur sesuai dengan keinginanmu. Bentuk wajahmu, warna kulitmu, tinggi badan dan apapun yang ada didalam dirimu (fisik) tidak bisa sepenuhnya kamu minta dengan Sang Pencipta. Dialah yang mengendalikan semuanya. Ya, Dia yang menciptakanmu dengan sungguh sangat sempurna.

Seorang kakak adik yang kembar saja tentu akan memiliki perbedaan yang ada pada diri mereka masing-masing. Apalagi antara kamu dengan yang satu lainnya. Tentu, memiliki perbedaan yang sangat banyak. Satu keluarga pun yang memiliki DNA yang sama. Mereka memiliki perbedaan antara satu dan lainnya. Begitu juga dengan kita semua yang ada dibumi... 

Ayolah, berhenti untuk saling membenci hanya karena fisik mu dan fisiknya tak sama satu dengan lainnya. Kamu dan dia berbeda bukan berarti kamu tidak memiliki tujuan yang sama. Ingatlah tujuan awalmu mengapa DIA menurunkanmu ke BUMI ???? 

Ingatlah tujuan kita sama.... 

Sama-sama menjadi seorang HAMBA - NYA dan pada-Nya lah kita akan kembali lagi...

Semoga esok kita akan selalu menumbuhkan rasa cinta kepada teman, saudara, masyarakat bahkan seluruh dunia. Tebarkan cinta dan tebarkan lah senyuman. Berhentilah untuk menebarkan kebencian. Karena, sejatinya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang-orang sekitar kita. jangan perbanyak musuh tetapi perbanyak saudara. Karena, walaupun kita tidak sedarah tetapi kita suadara seiman dan sahabat sesurga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun