Aku kira ekskul yang ku ikuti tidak sama seperti teman-temanku yang suka membullyku, nyatanya mereka sama saja seperti temanku, mereka suka membullyku, menghinaku. Aku tidak tau apakah aku anak yang terlalu baperan saat itu. Anak lemah yang hanya bisa menangis, perkataan mereka semua selalu aku masukkan kedalam hati. Dan membuat aku semakin rapuh dan hancurÂ
Aku sangat ingat sekali, aku sering dipanggil dengan sebutan yang menurutku saat itu sangat menyakitkan dan tidak mau ku dengar kata-kata itu. Aku tidak ingat seberapa besar badanku dahulu. Fisikku saat itu membuat mereka menghinaku atau karena tingkahku yang kekanakan-kekanakanlah yang membuat mereka menghinaku, aku tidak tau pasti penyebab kenapa aku dibully dengan mereka.
Kamu pernah dengar dibully oleh satu atau dua orang teman ? bahkan satu kelas ? aku berbeda. aku dibully hampir oleh satu sekolah. gimana rasanya ? ada yang tau. hemmm sungguh rasanya menyakitkan, sungguh rasanya aku ingin pindah saja dari sekolah itu. Sekolah itu bukanlah tempat belajar untukku, sekolah itu bagaikan penjara buatku.Â
Ingin rasanya aku cepat-cepat segera menyelesaikan tugasku sebagai siswa disana. Aku ingat apa saja perlakuan mereka padaku. Mungkin, kamu semua akan bertanya kepadaku. Kenapa saat itu aku tidak mengadu kepada orang tuaku atas perbuatan mereka padaku ?? Atau tidak memilih untuk pindah sekolah saja saat itu.Â
Aku tidak ingin membuat orang tuaku bersedih, dan aku juga tidak mau menyusahkan mereka. Itulah pemikiranku saat itu. Aku tidak mau orang tuaku tau bahwa aku disakiti oleh teman-temanku. Apalagi berpikir untuk meminta orang tuaku memindahkan ku disekolah lain. Aku benar-benar tidak ingin membebankan kedua orang tuaku. Karena, semasa ku duduk dibangku sekolah dasar. Aku sangat sering membuat ayah atau ibuku menjadi langganan panggilan orang tua karena ulah nakalku. Dan itu sudah cukup membuat mereka bersedih karena ulahku. Dan saat duduk dibangku SMA aku sudah bertekad untuk tidak lagi menyusahkan mereka. Semuanya aku lakukan sendiri.Â
Aku sudah merasakan apa itu namanya bully dibangku SMA. Memang sulit, dan menyakitkan tetapi aku yakin dan bisa melewatinya. Saat aku duduk dibangku kelas 2 SMA dan 3 SMA aku tetap saja mendapatkan perlakuan bully tetapi tidak ekstrem saat aku masih duduk dibangku kelas 1 SMA. Bullyan itu tetap ada tetapi tidak sebanyak dahulu. Rasanya diriku sudah kebal dengan hinaan mereka, mulut mereka yang sungguh menjijikan itu.Â
Sampai saat ini pun, aku merasa inscure dengan diriku sendiri. Aku selalu merasa diriku seorang monster, aku tidak layak dibilang cantik. Aku marah ketika mereka berkata dan memujiku cantik. Aku tidak percaya dengan diriku sendiri. Hinaan mereka mungkin sudah berlalu tetapi aku selalu merasa takut, takut dan takut.Â
Tetapi aku bersyukur setelah masa-masa itu berakhir. Aku mengambil kuliah disalah satu universitas swasta dikotaku. Aku kira kelak aku akan merasakan apa yang aku rasakan ketika aku duduk dibangku SMA. Ternyata, tidak...
Aku mendapatkan beberapa teman, yang bisa menerimaku apa adanya, menerima semua kekurangan dan kelebihan yang ad didalam diriku. Aku sangat bersyukur mereka mau menerimaku menjadi teman mereka. Aku tidak lagi mengalami bullyan seperti saat SMA dahulu. Aku pun bahagia dan tidak merasa sendiri. tidak merasakan rasa sakit itu lagi.Â
Allah itu baik sekali padaku...
Dia menggantikan dan mengobati rasa sakit yang aku alami selama ini.Â
Dia memberiku teman yang telah membuatku melupakan semua hal yang menyakitkan. Semua hal yang membuatku enggan memiliki seorang yang disebut sebagai teman. Kini semuanya berubah menjadi indah, tidak ada sedih yang dahulu ku rasakan, tidak ada rasa sakit yang dulu pernah aku alami, kini semuanya berubah menjadi hari-hari yang menyenangkan, semua nya menjadi hari yang takkan pernah aku lupakan, dan rasanya ini semua layaknya seperti mimpi bunga tidur. Tetapi ini semua nyata. Kini tidak ada lagi  rasa sakit itu, berganti dengan candaan, senyuman dan tawa.Â
Teman-teman yang memiliki kisah sama denganku...
Jangan bersedih, Allah bersamamu dan Dia tidak akan pernah meninggalkanmuÂ
Mungkin, saat ini kamu merasakan pahitnya kehidupan sama sepertiku dahulu
Tidak memiliki teman yang mau berteman denganmu karena dirimu tidak sesuai dengan standar orang yang pantas mereka ajak berteman
Tetapi, tidak apa-apa. Kelak itu semua akan berganti, kelak kamu akan menemukan teman yang mampu menerima kekurangan dan kelebihan yang ada didirimuÂ
Cantik itu tidak dilihat dari fisik saja, cantik itu ya kamu. Kamu adalah wanita cantik yang Allah ciptakan...Â
Tak taukah kamu bagaimana hebatnya Allah menciptakanmu, Kau sungguh cantik karena hakikatnya kamu wanita...
Cantik dari dalam akan memancarkan kecantikan juga dari luar, Jadilah dirimu sendiri. Tidak perlu menjadi orang lain agar disukai banyak orang. Karena, kelak ada orang-orang yang Allah kirimkan untukmu yang mencintaimu dan suka dengan dirimu apa adanya dirimu. Tidak perlu merubah dirimu menjadi orang lainÂ
Jadilah dirimu sendiri
Penderitaanmu akan segera berakhir
Bersabarlah sampai waktu itu akan datangÂ
Yakin dan Percayalah Allah selalu mendengarkan semua doa-doamu. Dan akan mengabulkan doamu suatu hari nanti.Â
Semangat yaaaa....
Kamu tidak sendiri okeee
Keep Fightingg!!!!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H