Bullying  adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.
Bullying merupakan tindakan yang membuat korbannya mengalami trauma, mengalami penurunan kepercayaan diri, dan membuatnya menjadi sering mengurung diri. Anak yang mengalami bullying lebih suka sendirian, lebih suka menjaga jarak dengan orang sekitar, dan merubah kepribadiannya menjadi pemurung.
Bullying, itu kisahku ketika aku duduk dibangku sekolah. Aku tidak tau apa salahku dengan mereka semua. Mereka seolah-seolah melihatku layaknya seorang monster, menghinaku, mencibirku hingga membuatku benci dengan diriku sendiri.
Bullying, membuat diriku lebih suka dengan kesendirian, lebih suka dengan duniaku yang aku ciptakan sendiri.
Dunia yang aku ciptakan ialah dunia khayalanku sebagai bentuk perlarianku dari dunia nyataku. Dunia yang hanya tentang diriku, tak ada mereka yang tak suka denganku.
Dunia khayalanku, membuatku semakin dibully dengan mereka, mereka menganggapku gila karena aku suka dengan kesendirian. Bullying itu terjadi selama aku sekolah lebih tepatnya selama 3 tahun aku mengalami sikap bullying tersebut.
Aku mencoba untuk keluar dari bullyan teman-teman sekolahku dengan cara aku mengikuti segala macam kegiatan ekskul disekolah. Aku mengira, jika aku mengikuti segala macam kegiatan ekskul disekolah bisa mengurangi sikap bullying yang aku alami.
Tenyata, semua usaha yang aku lakukan tidak membuahkan hasil. Aku tetap saja dibully dan makin dibully, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa marah dalam diam, hanya bisa melampiaskan amarahku dibola basket dan ring basket di lapangan basket belakang sekolah.
Aku tidak berani melawan mereka, aku tidak tau kenapa mulutku tak berani berucap, mulutku tak berani menjawab perkataan kasar yang mereka lontarkan kepadaku. Aku hanya bisa terdiam, dan menangisi semua perlakuan yang mereka lakukan kepadaku
Tetapi, itu semua sudah bisa aku lewati, Kisah itu sudah aku kemas didalam ingatan pahit yang takkan pernah bisa aku lupakan. Tahun-tahun itu sudah aku lewati tetapi wajah-wajah mereka tak bisa aku lupakan didalam ingatan, perlakuan mereka tak pernah aku lupakan.
Waktu itu sudah berlalu, tapi rasa sakit yang aku alami masih terus membekas dihati. Marah ??? Tidak, aku tidak marah dengan mereka. Benci ??? Tidak, aku tidak benci dengan mereka. Memaafkan, aku sudah memaafkan mereka. Tapi, untuk melupakan ? tidak bisa aku lakukan. Karena, rasa sakit yang aku alami sudah mebekas didalam hati dan ingatan itu takkan bisa aku lupakan.
Beberapa waktu tahun berlalu, aku melihat banyak berita tentang teman-teman yang mengalami hal sama sepertiku
Mereka yang dibully sehingga membuat mereka ingin mengakhiri hidup mereka sendiri. Aku tidak tau apakah yang terjadi dizaman sekarang ???
Tingkat bullying semakin merajarela, korbannya pun semakin banyak. Aku tidak tau kenapa mereka lakukan itu semua, membully teman-teman mereka yang menurut mereka tidak sesuai dengan level untuk mereka jadikan seorang teman.
Jika kamu tidak mau berteman dengan kami, kau tidak perlu membully fisik kami, keuangan keluarga kami, atau apapun yang tidak sesuai dengan level dirimu.
Perkataanmu mungkin kau anggap sebagai lelucon semata, atau sebagai lawakan buat kamu dan mereka. Perkataanmu mungkin kau anggap biasa saja. Tapi, kau tidak tau perkataanmu telah melukai perasaan seseorang, perkataanmu telah membuat orang lain bersedih.
Jika ingin mengatakan sesuatu kepada orang lain, cobalah untuk dipikir dahulu dampaknya seperti apa buat orang itu ???
Perkataanmu itu apakah melukai orang lain secara engga langsung. Perkataanmu itu apakah membuat orang menangis. Sebaiknya tidak perlu kau sampaikan, sebaiknya kau tidak mengatakannya.
Sesekali, coba renungkan apa yang sudah kamu lakukan ???
Apakah perkataan yang kau anggap sebagai lawakan ternyata telah menyakiti orang lain ???
Apakah perkataanmu sudah membuat hati orang hancur ???
Untuk kamu yang suka melakukan hal bullying, coba sekali-sekali kamu berpikir bagaimana jika posisimu dan posisinya dibalik ???
Dia yang membully dan kamu kena bully
Enak ngga rasanya ??
Jika engga enak, maka berhentilah membully
Jika, mereka tidak sesuai standar hidupmu, kamu tidak perlu membullynya...
Karena, luka hati sulit hilang ketimbang luka yang kalian goreskan dengan benda tajam...
Berhentilah melakukan hal bullying yang tidak ada manfaatnya itu...
Hiduplah berdasarkan standar Sang Maha Pencipta
Standarmu tidak pantas kau sematkan kepada semua orang, karena manusia tercipta berbeda-beda, tidak sama dan tidak akan pernah sama.
Standarmu cukup untuk dirimu saja, jangan kau paksakan standarmu bisa diikuti orang lain. Tidak akan pernah bisa itu semua terjadi
Berhenti Membully :')
Sayangilah Saudara-saudaramu, orang sekitarmu, karena kau tidak tau suatu saat nanti waktu berbalik dan suatu saat nanti bisa saja kamu sangat membutuhkan bantuannya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H