Mohon tunggu...
Anggi Restian Zahra
Anggi Restian Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MC | Jurnalis | Fotografer | Director | Scriptwritter | GuruNgaji

be anything and stay close with Quran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inspiratif! Tim KKN MAs 14 Desa Blimbing Menyalurkan Bantuan Air Bersih dan Sembako untuk Warga Terdampak Kekeringan

13 Agustus 2024   07:42 Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:39 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pendistribusian Donasi Sembako bersama Ketua RT dan Dewan Takmir Masjid/ Kelompok 14 

Sukoharjo, Ahad (11/08/2024) -- Kelompok 14 KKN MAs yang bertugas di Desa Blimbing, Kec.Gatak, Kab.Sukoharjo melaksanakan kegiatan bakti sosial yang di inisiasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama (LP2A) Blimbing berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Gatak. Acara ini difokuskan pada pendistribusian bantuan air bersih dan sembako ke wilayah-wilayah yang terkena dampak kekeringan parah, yaitu Paranggupito di Kabupaten Wonogiri dan Songbanyu di Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan ini turut melibatkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wilayah Gatak serta anggota KKN Muhammadiyah Aisyiyah Kelompok 14 yang terdiri dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Dwi Fitri Yaningsih), Universitas Muhammadiyah Jakarta (Puja Hartuti), Universitas Muhammadiyah Bandung (Anggi Restian Zahra), Universitas Muhammadiyah Gombong (Lulu Faridatun), Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon (Angelica Alma Serra), Universitas Muhammadiyah Surakarta (Najma Thaula, Santrika Lutvianti), dan STKIP Muhammadiyah Oku Timur (Wahyudi).


Rombongan berangkat dari Gatak, Sukoharjo, dengan menggunakan tiga armada mobil pribadi, dua mobil pick-up pengangkut logistik, belasan motor, serta dua truk tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 6000 liter. Bantuan ini dirancang untuk meringankan beban masyarakat yang menghadapi kesulitan serius akibat kekeringan berkepanjangan.

Dokumentasi Pendistribusian Donasi Sembako bersama Ketua RT dan Dewan Takmir Masjid/ Kelompok 14 
Dokumentasi Pendistribusian Donasi Sembako bersama Ketua RT dan Dewan Takmir Masjid/ Kelompok 14 
Di lokasi, bantuan disambut dengan penuh rasa syukur. Pak Ari Widodo, Takmir Masjid Al-Arif didampingi oleh Pak Warsino selaku Ketua RT Dusun Weru, Desa Songbledeg, Kecamatan Paranggupito, mewakili warga setempat, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada LP2A, PCPM Gatak, dan semua pihak yang terlibat. Beliau menyatakan, "Kekeringan ini selalu terjadi setiap musim kemarau. Tahun ini, kekeringan sudah mulai sejak bulan Maret. Kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih dan sembako yang diberikan. Semoga bantuan ini memberikan manfaat yang besar bagi kami dan semoga semua pihak yang terlibat diberikan kelancaran dalam setiap urusan."
Selain pendistribusian air bersih, LP2A dan PCPM Gatak juga menyalurkan bantuan sembako untuk membantu warga yang mengalami gagal panen berkali-kali akibat kekeringan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan praktis tetapi juga memberikan dukungan moral dan solidaritas kepada masyarakat yang membutuhkan.

Anggi Restian Zahra, salah satu anggota KKN Muhammadiyah Aisyiyah yang turut serta dalam kegiatan ini, berbagi pengalamannya, "Kami merasa sangat bersyukur dan senang bisa terlibat dalam kegiatan bakti sosial ini. Banyak hikmah dan pelajaran yang kami ambil, mulai dari bersyukur terhadap sekecil apapun nikmat yang Allah beri, belajar berbagi, hingga mentafakkuri keindahan alam selama perjalanan. Semoga pembelajaran hari ini dapat menjadi bekal bagi kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan."

Dokumentasi Penyaluran Sembako/ Kelompok 14 
Dokumentasi Penyaluran Sembako/ Kelompok 14 
Pak Heri Abidin selaku Pembina LP2A sekaligus Ketua Ranting Muhammadiyah dan BPH MIMPK Blimbing, bersama Pak Ali Faisal Al Halimi selaku Ketua LP2A yang diwakili Pak Hengki Pranowo sebagai Wakil Ketua LP2A, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Gatak, juga berbagi kesannya agar setiap orang dapat menjadi insan yang sabar dalam menjalani setiap ujian dari Allah, qanaah (menerima apa adanya pemberian Allah), istsar (menjadi orang yang bisa berempati dan bersimpati dalam setiap keadaan), dan menjadi hamba yang pandai mensyukuri setiap nikmat Allah. Beliau berpesan, "Jadilah sebaik-baik manusia yang berguna dan memberikan manfaat kepada orang lain. Dimanapun kalian berada, jadikan diri kalian seperti air, yang menjadi sumber kehidupan dan dibutuhkan oleh semua makhluk Allah."


Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari kepedulian dan solidaritas antar lembaga serta komunitas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Diharapkan inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut untuk mendukung mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti kekeringan.

**Anggi Restian Zahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun