Bakat dan kreativitas adalah sebuah potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan lewat berbagai macam cara, supaya dapat mencapai potensi secara optimal. Bakat dan kreativitas yang tidak diberikan bimbingan dan stimulus yang tepat, hanya akan menjadi kemampuan yang sia-sia sehingga seseorang tidak dapat mencapai aktualisasi dirinya.Â
Sejalan dengan berkembangnya peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), bakat dan kreativitas tidak hanya terpaku pada bidang akademik. Game online telah menjadi bukti bahwa pengembangan bakat dan kreativitas anak tidak serta merta hanya pada bidang akademik saja. Menurut Bodenheimer (1999) game online dapat diartikan sebagai program permainan yang ditampilkan melalui gambar-gambar menarik dengan dukungan komputer dan jaringan online sehingga dapat diakses oleh siapapun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Meledaknya peminat game online di seluruh dunia, membawa pada peluang bagi anak muda untuk dapat unjuk bakat dan kreativitas mereka di bidang game dengan berbagai cara, diantaranya sebagai: (1) Game Developer; (2) Gamers Profesional; (3) Streamer Game; (4) Content Creator Game; (5) Caster Game, dan masih banyak lagi.Â
Ramai dari anak muda yang berbakat di bidang game, terjun langsung sebagai profesional gamers yang mengikuti berbagai tournament e-sports bergengsi, salah satunya MPL Indonesia sebagai liga olahraga elektronik profesional Indonesia untuk game Mobile Legends: Bang Bang. Selain itu, generasi muda juga memanfaatkan media sosial dalam upaya menyebarluaskan kreativitas mereka membuat konten yang berkaitan dengan game, seperti membuat konten menamatkan game horror, membuat tutorial bermain game tertentu, challenge bermain game, dll.Â
Perlu digaris bawahi bahwa pemanfaatan game online bagi anak yang disertai dengan bimbingan yang tepat dari orang tua, dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya pada bidang teknologi. Orang tua yang memberikan pengawasan dan bimbingan dengan anak selama aktivitasnya bermain game online dapat membantu anak belajar mengeksplorasi lingkungan sekitar sambil bermain, merangsang koordinasi motorik mata tangan serta ketangkasan, melatih kemampuan anak memecahkan suatu permasalahan, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun interaksi dan komunikasi dengan orang lain.Â
Source:Â
- Arum, R. P., Sholehah, A. M. A., & Fatmawati, F. (2021). Pemanfaatan Game Online sebagai Permainan Edukatif Modern untuk Mengembangkan Kreativitas Anak. Jurnal Buah Hati, 8(1), 33-48.
- Bodenheimer, B. (1999). Computer Animation and Simulation. Eurographics.
- Hanafie, N. K., & Amin, F. H. (2018). Bakat dan Kreativitas Pembelajar. Prosiding, 4(1).
- Munandar, S. C. U., (1999). Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Â
- Rahayu, F. (2022). Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Strategi 4P (Person, Press, Process, Product). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3).
- Rahmat, S. T., & Sum, T. A. (2017). Mengembangkan Kreativitas Anak. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 9(2), 95-106
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H