Kita akan senang setiap datangnya waktu shalat. Shalat bukan hanya rutinitas tapi merupakan kebutuhan bagi makanan hati sebagai wujud cinta dan kerinduan. Setiap hari senin dan Kamis datang merasa bahagia karena akan melaksanakan puasa sunnah. Setiap hari jumat akan merasa ceria karena hati yang berbunga-bunga membaca surat AlKahfi dan surat-surat yang lain serta puncaknya melakukan shalat Jumat, dan banyak brsholawat, serta berdoa dan bersedekah.
Setiap malam tiba apalagi di sepertiga malam terakhir, orang yang ikhlas  akan merasa senang dan rindu merasakan asyik maksyuk melaksanakan shalat malam. Setiap ada kesempatan silaturrahiem dan mencari ilmu akan bahagia karena menambah khasanah ilmu dan pengetahuan yang membahagiakan hati. Pendeknya buah cinta kepada Allah akan menimbulkan selalu berpikir positif dengan ibadah kapanpun dan di manapun.
Kutulis puisi
di ujung malam yang sepi
Saat terhanyut dalam zikir
kuputuskan untuk tidak berpikir
Tak ada lagi cinta dunia tempat meminta
yang ada cinta dan doa
Kunang-kunang malam terbang di atas pemakaman orang-orang tercinta Kunang-kunang itu seakan berkata...tinggalkan cinta semu tuk menuju cinta sebenarnya..cinta baghagia
Jangan larut di atas mendungnya langit
Berlarilah mengejar awan cahaya