Mohon tunggu...
Nur Anggi Istiya Devi
Nur Anggi Istiya Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK UNEJ

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Barang Publik Kabupaten Jember

6 April 2023   16:55 Diperbarui: 6 April 2023   16:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Barang publik dapat diartikan sebagai barang yang digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. Barang publik biasanya disediakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara global atau umum. Pada hal terkait barang swasta, perusahaan swasta dapat menghasilkan barang - barang tersebut, tetapi perusahaan negara juga dapat menghasilkan barang -barang tersebut, seperti jasa layanan kereta api, serta jasa layanan penerbangan. 

Barang publik ini juga dapat dihasilkan oleh perusahaan negeri serta perusahaan swasta. Membuat definisi terkait barang publik yang lebih teknis dan spesifik telah dicoba oleh banyak sekali ekonom. Tujuan dari adanya definisi tersebut ialah untuk membedakan antara mana barang yang secara alami adalah termasuk pada barang publik dengan mana barang yang cocok untuk ditempatkan pada pasar komersial. Contoh dari barang publik ini seperti rumah sakit, sekolah, jalan raya, sistem transportasi, jabatan, taman kota, dan lain sebagainya.

Jika dilihat dari segi ekonomi, barang publik merupakan barang yang memiliki dua sifat pokok yang menjadi karakteristik dari banyaknya barang yang diproduksi oleh pemerintah, yakni non-eksklusif dan non-rivalitas. Non-eksklusif artinya jika barang publik tersedia maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi siapa saja untuk mendapatkan kemanfaatan dari barang tersebut. Dengan kata lain setiap orang atau individu tidak dapat dilarang untuk mengonsumsi barang tersebut. 

Contoh atau gambaran dari hal ini, misalnya sulit melarang seorang warga negara untuk menikmati rasa yang aman dari pertahanan sebuah negara. Sedangkan makna dari non-rivalitas merupakan seorang konsumen yang menggunakan terhadap suatu barang dan tidak akan mengurangi kesempatan bagi konsumen yang lain untuk ikut mengonsumsi barang tersebut juga. Dengan kata lain seseorang yang mengonsumsi itu tidak mengurangi manfaat bagi orang lain yang juga mengonsumsi. 

Adapun contoh atau gambarannya, seperti seseorang yang telah melintas di jalan raya tidak akan mengurangi kemanfaatan dari jalan raya tersebut bagi pengguna jalan setelahnya atau lainnya.

Kedua sifat pokok atau yang menjadi karakteristik dari barang publik inilah yang membuat adanya perbedaan dengan barang yang lainnya. Salah satu sifat yang dapat membedakan antara barang publik dengan barang lain ialah sifat non-eksklusif. Apakah terdapat orang yang bisa dikecualikan dari benefit terhadap barang tersebut atau tidak. Tidak memungkinkan atau sulit untuk menghalangi seseorang yang tidak membayar untuk menggunakan publik. 

Contohnya orang yang tidak membayar pajak tetapi orang tersebut masih bisa menggunakan jalan raya yang dibangun menggunakan dana pajak. Sifat kedua, yakni non-rival yang menjadi salah satu karakteristik dari barang-barang publik. Artinya, penggunaan barang publik oleh satu orang tidak akan mengurangi ketersediaannya bagi orang lain. Pada kebanyakan barang, tambahan terkait jumlah konsumsi membutuhkan biaya produksi batas. Misalnya adanya penambahan pemirsa atau penonton pada suatu saluran televisi tidak akan menambah biaya meskipun hal ini dapat menyebabkan terjadinya tambahan mengenai jumlah konsumsi.

Barang publik ini adalah bagian yang penting dalam pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Ketersediaan barang publik yang memadai dapat memfasilitasi aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat, mengurangi kemacetan lalu lintas, memperkuat ikatan sosial, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan kualitas dari lingkungan.

Akan tetapi, pembangunan barang publik tidak selalu dapat berjalan dengan mudah atau mulus. Terdapat banyak kendala yang memungkinkan akan dihadapi oleh pemerintah dalam penyediaan atau pembangunan barang publik, seperti konflik kepentingan, keterbatasan anggaran, dan lain sebagainya.

Maka, penting bagi pemerintah untuk memiliki perencanaan serta strategi yang optimal dalam pembangunan barang publik yang dapat berjalan efektif dan efisien. Hal ini dapat mencangkup analisis kebutuhan dari masyarakat, penentuan prioritas kebutuhan, pemilihan desain yang tepat, pemilihan lokasi yang tepat, dan lain sebagainya. Dalam pembangunan terkait barang publik ini, peran masyarakat juga menjadi faktor yang penting dalam hal ini.

Masyarakat akan dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Pemerintah harus memastikan bahwa barang publik yang dibangun akan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik. Tentunya pembangunan barang publik ini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun