Mohon tunggu...
Nur Anggi Istiya Devi
Nur Anggi Istiya Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK UNEJ

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rencana Pembangunan Kemandirian Pangan Kabupaten Jember 2023-2024?

22 Maret 2023   22:35 Diperbarui: 22 Maret 2023   22:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tujuan primer dari adanya kerja sama ini, yakni guna memperhubungkan keunggulan yang dimiliki oleh sektor swasta (teknologi, modal, dan kemampuan dalam manajemen) dengan keunggulan yang dimiliki oleh sektor pemerintah (kepercayaan dari masyarakat, berbagai sumber, serta urusan terkait kewenangan).

Sedangkan pendapatan pembiayaan pembangunan dari kekayaan (equity) yang melalui metode atau cara concession memiliki beberapa contoh, seperti kontrak manajemen, kontrak sewa, kontrak jasa, BOO (Build, Operate, and Own), BOT (Build, Operate, and Transfer), dan divestiture, yaitu pihak swasta mengambil penuh atas kontrol perusahaan dengan jalan membeli aset pemerintah secara menyeluruh.

Menciptakan pilot project pembangunan tahun 2023 hingga 2024 yang berupa sektor pangan dan energi telah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur. 

Hendy Siswanto, selaku Bupati Kabupaten Jember mengatakan bahwa seluruh kebijakan program pembangunan untuk masa dia tahun ke depan akan lebih mengarahkan kepada kedaulatan pangan dan energi. Menurut Bupati Jember, Hendy Siswanto, pembangunan pada tahun 2023 akan dirancang regulasinya untuk mengatur dari hulu ke hilir dan terkait pada hal ini merupakan beras, yakni sebagai makanan pokok.

Kabupaten Jember memiliki penghargaan sebagai kedaulatan pangan yang mengandung swasembada pangan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Akan tetapi, masalah terkait pupuk pertanian masih tampak karena pupuk pertanian di Kabupaten Jember masih bergantung kepada pemerintah pusat. Masalah atau hal ini menjadi suatu persoalan yang dapat mengancam kedaulatan pangan di daerah Kabupaten Jember.

Menurut Hendy Siswanto, Bupati Jember suatu langkah yang akan diambil atau dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, yakni berupaya dalam membangun pabrik pupuk organik pada tahun 2023 ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan membangun pabrik pupuk pertanian untuk mandiri pangan di Kabupaten Jember. 

Kemudian, pupuk pertanian sudah tidak perlu lagi untuk impor karena telah mampu untuk memproduksi pupuk organik sendiri sehingga kelangkaan pupuk pertanian akan segera teratasi di Kabupaten Jember. Nantinya home industry akan dilibatkan dalam pembuatan pabrik pupuk pertanian untuk kemudian disatukan. Kemudian, hasil dari pupuk pertanian organik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan dibagikan kepada para petani secara cuma-cuma atau gratis dan proses terkait tahapan aktivitas sektor pertanian dapat terus berjalan dengan baik dan optimal.

Sedangkan upaya untuk membangun kedaulatan energi, Hendy Siswanto, Bupati Jember mengatakan bahwa ada rencana untuk membuat pelajaran ekstrakurikuler bagi pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk membuat suatu teknologi tenaga surya. 

Nantinya para pelajar tersebut akan mendapatkan bimbingan dan dilatih supaya dapat membuat teknologi tenaga surya. Minimal hasil buatan mereka dapat menjadikan lampu menyala di rumah mereka masing-masing. Pembangkit listrik juga dibuat dengan tenaga surya dan tenaga mikro hydro, yakni dengan metode memanfaatkan saluran air yang terdapat di Kabupaten Jember sendiri.

Kebijakan seperti ini (kedaulatan swasembada pangan dan tenaga) dilakukan dengan maksud serta tujuan supaya Kabupaten Jember tidak mengalami penyusutan lahan pertanian dari tahun ke tahun. Hal ini dikatakan karena diperkirakan sekitar dua puluh tahun atau tiga puluh tahun ke depan daerah yang dianggap eksis adalah daerah yang masih mempertahankan lahan pertanian.

Mengapa harus mempertahankan lahan pertanian dan mengapa pada masa yang akan mendatang daerah seperti itu lah yang bisa disebut sebagai daerah yang eksis? Hal ini dikarenakan sektor pertanian merupakan salah satu proyeksi sektor yang memiliki potensi yang cenderung tinggi sehingga perlu ditunjang adanya fasilitas. Salah satunya, yaitu pemupukan yang bagus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun