Mohon tunggu...
Anggih Rizqi Amalia
Anggih Rizqi Amalia Mohon Tunggu... -

seulas senyum penyejuk hati \r\n* laa tahzan :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Perkembangan Kurikulum PAUD

31 Mei 2014   03:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang fundamen dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya. Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah the golden ages atau periode keemasan. Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia dini, dimana semua potensi anak berkembang sangat cepat. Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah mana eksplorasi, masa identifikasi atau imitasi, masa peka, masa bermain dan masa membangkang tahap 1.

Konsep tersebut diperkuat oleh fakta yang ditemukan oleh ahli-ahli neurologi yang menyatakan bahwa pada saat lahir otak bayi mengandung 100-200 milyar neuron atau sel saraf yang siap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80% telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100% ketika anak berusia 8-18 tahun ( Jalal, 2002).

Pertumbuhan fungsional sel saraf tersebut membutuhkan berbagai situasi pendidikan yang mendukung, baik dalam situasi dalam pendidikan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Pada ahli pendidikan sepakat bahwa periode keemasan tersebut hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa betapa meruginya suatu keluarga, masyarakat dan bangsa jika mengabaikan masa-masa penting pada anak usia dini.

Sebagai komitmen dan keseriusan antar bangsa terhadap pendidikan anak usi dini telah dicapai berbagai momentum dan kesepakatan penting yang telah digalang secara internasional, salah satunya adalah deklarasi dakkar yang diantaranya menyepakati bahwa perlunya upaya memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak yang sangat rawan dan kurang beruntung. Adapun komitmen antara bangsa secara internasional lainnya adala kesepakatan antar negara yang bergabung dan perserikatan bangsa-bangsa. yang menyepakati "dunia yang layak bagi anak 2002". Beberapa kesepakatan yang diperoleh adalah mencanangkan kehidupan yang sehat, memberikan pendidikan yang berkualitas, memberikan perlindungan terhadap penganiayaan, eksploitasi dan kekerasan.

Dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan anak usia dini pada bidang pendidikan, pemerintah berusaha memfasilitasi dengan dikembangkan kurikulum PAUD yang diharapkan membantu memberikan pendidikan yang berkualitas pada anak usia dini. Dengan rujukan kurukulum ini diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan keluarga (informal), lembaga pendidikan masyarakat (nonformal), dan lembaga pendidikan anak usia dini (formal) TK/RA dalam memperoleh akses konsep kurikulum anak usia dini. Kurikulum paud dibutuhkan dalam rangka memenuhi perkembangan anak pada segala aspek perkembangan sehingga dapat membantu mempersiapkan anak beradaptasi anak secara kreatif dengan lingkungan masa kini dan masa depan kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun