Clash of Champions yang diselenggarakan oleh Ruangguru, telah memasuki episode ketiga penayangannya pada 6 Juli 2024. Empat puluh peserta tersisa dari berbagai universitas ternama, bersaing ketat untuk memberikan performa terbaik mereka dalam permainan.
Pada episode ketiga, para peserta dibagi menjadi sepuluh tim. Permainan kali ini mengandalkan kecerdasan, strategi, dan kerja sama tim dalam menyelesaikan persamaan aljabar berantai.
Dipandu oleh Heo Seong Bom, guest quiz master mahasiswa KAIST dan juga mantan peserta University War, ia menjelaskan aturan permainan bahwa setiap tim akan mendapatkan lima board dengan tiap-tiap board berisi huruf nilai variabel yang merepresentasikan bilangan tertentu. Tugas setiap tim adalah menjawab nilai variabel tersebut.
Seluruh tim berlomba-lomba memperoleh poin dengan menyelesaikan soal tantangan ini dalam waktu 1 jam.
Ketegangan semakin memanas ketika tim Sandy unggul dari segi kecepatan serta ketepatan dan berhasil menduduki peringkat satu.
Disusul dengan tim Kadit sebagai peringkat dua, tim Shakira peringkat tiga, tim Kevin dan tim Falah di peringkat keempat dan kelima.
Lima tim dengan posisi terbawah, berjuang kembali untuk merebut tiga posisi sebagai peringkat 6—8 untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Penentuan posisi tersebut dilakukan berdasarkan kecepatan serta frekuensi tim dalam meminta bantuan atau clue variabel.
Tim Maxwell dan Tim Nevin harus gugur pada episode tiga Clash of Champions. Sementara tiga posisi tersisa yang akan lolos diisi oleh tim Aghna, tim Kenji, dan tim Jessica.
Tereliminasinya tim Maxwell rupanya mendapat banyak respon dari netizen. Terpantau tagar Tim Maxwell trending topik di X.
Banyak netizen yang meluapkan kesedihannya. Netizen sangat tidak menyangka bahwa tim jagoannya akan tereleminasi lebih dahulu. Meski gugur lebih cepat, netizen saling merangkul untuk tidak menyalahkan tim Maxwell karena mereka telah melakukan yang terbaik.
Pada unggahan Instagram pribadinya, Maxwell sebagai kapten tim meminta maaf kepada anggotanya.
“Sayangnya, perjalanan kami di Clash of Champions berakhir di sini. Mohon maaf karena tidak menjadi kapten terbaik untuk kalian, tapi saya bersyukur bisa menjadi rekan satu tim dengan Faisal, Naufal, dan Manuella. Saya memilih tim ini karena saya percaya pada kalian semua, dan saya tidak menyesal. Kadang kita menang, kadang kita belajar.” tulisnya pada Instagram pribadi @/maxwellsalvadorr
Meski tereleminasi, tim Maxwell sudah melakukan upayanya yang terbaik.
Kepribadian sang kapten yang ceria dan percaya diri, memberikan atmosfer yang menghibur pada acara Clash of Champions, loh. Sudah nonton?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H