Aku jadi teringat kembali padamu. Pada janjiku yang tidak pernah bisa aku tepati. Janji yang tidak jadi bukti how deep is your love-ku padamu. Kau tentu ingat, bagaimana aku berjanji akan menuliskan lirik lagu itu untukmu dan mengirimkannya ke rumahmu. Itu adalah kesalahan. Kesalahan yang aku selalu kenang dan tidak akan pernah aku buat lagi.
Cintaku, manisku, sayangku.
Aroma musim panas disini sangat terasa. Malam begitu hangat. Kadang, kalau sedang melamun aku bicara sendiri pada rembulan yang menggantung di atas sana. Aku tanyakan kabarmu padanya. Aku tanyakan bagaimana harimu padanya. Padahal aku tahu, harusnya aku biarkan bulan bicara sendiri. Seperti kata Broery. Namun, begitulah hatiku. Aku hanya sanggup menelan kerinduan saja setiap malam.
Malam semakin meninggi. Bulan mulai naik perlahan. Deburan ombak berdesir tenang. Lampu kota berkilapan. Lampu suar warna hijau seperti dalam film 'The Great Gatsby' melirik dengan genit. Aku pendam rinduku padamu bersama kata-kata yang entah kapan akan sampai kepadamu dari tempat paling sunyi di dunia.
Peluk dan cium,
Â