Mohon tunggu...
Anggi Hafiz Al Hakam
Anggi Hafiz Al Hakam Mohon Tunggu... Pustakawan - Eksisto Ergo Sum

Saya membaca maka saya menulis | literature enthusiast | Bee Gees | selendangwarna.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Cinta dari Fuzhou

29 Mei 2024   10:30 Diperbarui: 29 Mei 2024   10:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cintaku,


Apakah perlu aku ceritakan tentang mimpi-mimpiku selama disini? Kadang-kadang aku mengalami mimpi yang buruk. Sampai malam tadi pun aku belum pernah bermimpi tentangmu, tentang kita. Tentang apple tree yang just grow for you and me.


Aku selalu bersyukur bahwa aku terbangun pada pagi hari buta disini. Lengkap dengan debur ombak yang berkejaran, di bawah bulan setengah, Teluk Haiying. Tiba-tiba aku rindu pada Bapakku. Entah, tiba-tiba aja. Setiba-tiba waktu aku katakan aku mencintaimu di depan lift itu.

 

Manisku, kau tahu apa yang selalu mengantarkanku pada Bapak ketika aku rindu? Motor tua warna merah itu? Tidak. Motor itu masih ada yang punya dan sudah lima tahun tidak bayar pajak. Apa kira-kira menurutmu? Bee Gees? Ya, kau benar, sayang. Aku selalu membayangkan Barry Gibbs tahun 70-an itu adalah Bapak. Entah kenapa, mungkin karena foto-foto Bapak tahun itu mengikuti gaya rambut 'The Last Bee Gees' itu.


Setelah makan siang, aku mencoba mengulang kembali konser "One Night Only" tahun 1997. Aku pernah menyaksikan konser itu lewat DVD yang dibeli di Pasar Kembang. Pasar bajakan terlengkap sedunia hahaha. Agak sedikit repot memang karena Youtube tidak ada disini. Untung saja, ada satu website yang cukup lengkap. Agaknya, orang-orang China mulai terbuka. Bagaimana tidak? Ada satu orang yang mengunggah video konser berdurasi 110 menit ini.


Aroma nostalgia mewabah dan mengisi ruangan kamarku. Ingatanku mengembara jauh. Jauh ke tahun-tahun dimana Bapak masih menyetel Bee Gees lewat pemutar kaset dan speaker besarnya. Engkau dimana waktu itu, sayang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun