Kami pun mengiyakan saja ketika ia membawa kami kesana. Aroma Coto Gagak sesuai namanya terletak di Jalan Gagak No. 27, Makassar. Banyak pilihan menu Coto yang menggugah selera. Pengunjung bisa memesan Coto daging, paru, jeroan, ataupun campur. Coto Makassar dinikmati dengan ketupat yang ukurannya tidak terlalu besar. Walaupun porsi Coto Makassar ini sama dengan Soto Kudus, saya tidak sanggup untuk menambah. Konro Bakar rupanya sudah cukup memakan ruang pencernaan saya.
Otak-Otak Ibu Elly
Sebelum pulang ke hotel, kami mampir ke tempat oleh-oleh khas Makassar yaitu Otak-Otak Ibu Elly di Jalan Kijang. Otak-Otak ini adalah menu oleh-oleh favorit dari Istri saya. Walaupun di Jakarta dapat dijumpai di Jalan Fatmawati, namun tetap saja rasanya beda, kata Istri saya.
Sebagai penutup, saya bersyukur dapat mencicipi kuliner khas Makassar seperti yang sudah saya ceritakan tadi. Lain waktu kemari, saya masih penasaran dan ingin mencicipi Mie Titi dan Sop Saudara. Semoga masih ada kesempatan.
Dharmawangsa-Medan Merdeka Barat, 15 Juli 2015.
*terbit pertama kali di blog penulis, selendangwarna.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H