Mohon tunggu...
Anggi Hafiz Al Hakam
Anggi Hafiz Al Hakam Mohon Tunggu... Pustakawan - Eksisto Ergo Sum

Saya membaca maka saya menulis | literature enthusiast | Bee Gees | selendangwarna.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rahvayana 2: Ada Yang Tiada

14 Juli 2015   15:32 Diperbarui: 14 Juli 2015   15:32 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Rama, sebetulnya kau mencintaiku atau mencintai dirimu sendiri sehingga kau begitu hirau dengan gosip rakyatmu bahwa aku sudah tak suci lagi setelah hidup bersama Rahwana”

 

Gugatan Sinta pun berakhir.

 

“Perang Alengka-Kosala kau canangkan bukan demi cintamu kepadaku, Rama, melainkan demi ketersinggungganmu sebagai seorang lelaki dan seorang kesatria!”

 

Lagi-lagi, saya harus mempertanyakan Rama. Mengapa Dewi Sinta yang dicurigai sudah tidak suci lagi? Apakah karena dominasi maskulinitas terhadap feminitas Sinta? Lantas, mengapa Rama sendiri menangis di balik bukit kala Hanuman membawakan kalung titipan Sinta  untuk dipakai olehnya sekaligus untuk membuktikan kesetiaannya? Dalam hal ini, memang cinta Rama kepada Sinta perlu dipertanyakan. Bila perlu, diadakan lagi penelitian lebih jauh mengenai hal ini. Apakah sebegitu bersyaratnya cinta Sri Rama terhadap Dewi Sinta.

 

Barangkali memang Rahwana yang tetap bisa mencintai Sinta, apapun keadaannya. Rahwana memang menyembah dan memuji titisan Dewi Widowati itu dengan caranya sendiri. Rahwana menyembah Zat yang ada itu melalui segenap tirakatnya. Rahwana tetap menjunjung dan mencintai Sinta, walau Sinta berubah menjadi Janaki dan Waidehi.

 

Hanya Sekedar Komentar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun