Menurut saya, tidak ada yang harus dirubah dari semua tulisan yang dimuat. Karena memang terbit pertama kali di blog penulisnya maka ketika buku ini mengusung tema kolektif semacam ini haruslah ditampilkan sebagaimana tulisan ini terbit pertama kalinya.
Otentisitas adalah harga mati untuk sebuah karya yang didokumentasikan secara personal dan kemudian diangkat menjadi sebuah karya kompilasi. Nilai-nilai yang bersifat dan personal itulah yang membuat tulisan ini hidup.
Pembaca boleh saja mempunyai seleranya sendiri, namun pembaca juga haru memahami apa yang jadi bacaannya. Pembaca harus paham latar belakang kontekstual yang melahirkan tulisan memoir perjalanan seperti yang ada dalam buku ini.
Saya tidak harus mengulangi lagi pernyataan saya sebelumnya bahwa semua tulisan dalam buku ini bersifat personal dan individual. Agak mengherankan ketika semua tulisan dalam buku ini harus berhadapan dengan makhluk yang bernama “pesan moral”. Tidak semua tulisan perlu disertai dengan pesan moral. Kecuali dalam beberapa tulisan yang memang mengharuskan isinya memiliki nilai yang bisa jadi pelajaran bagi pembaca.