Mohon tunggu...
Anggi Hafiz Al Hakam
Anggi Hafiz Al Hakam Mohon Tunggu... Pustakawan - Eksisto Ergo Sum

Saya membaca maka saya menulis | literature enthusiast | Bee Gees | selendangwarna.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingatan Sepanjang Pagi

21 Januari 2011   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bolehkah aku duduk disini?
Sendiri menemani sendiri
Mengurai resah menambal sepi
Menandai mimpi memindai hari

Bolehkah aku duduk disini?
Sendiri meyakini arti hari
Merangkai jarak rindu pada kepingan mimpi
Tiga musim basah dalam lembaran sepi

Bolehkah aku duduk disini?
*
Sementara menunggu jawabmu, kuhadirkan seribu tanya, mengapa pelangi enggan nampak di ujung langit utara. Usai hujan gelisah melanda kota yang tak pernah terlalu tua, tempat labuhan mimpi-mimpi kosmopolis-artifisial.

Ah, sementara duduk, akan kubuatkan juga rumah untukmu dari sisa-sisa dinding hati. Menjelmakan mahakarya. Rumah terindah untuk anak-anak kita nanti. Tempat mereka bermain dan belajar mengucap "Ibu...".

Sementara pada dinding kamar kulukis engkau disitu. Peretas rindu sejak dari kalbu. Pada gerimis selintas, kau tak tahu. Jarak merentang hanya sejengkal tatap sayu.

Karena itu, biarkan aku belajar mencintai resahmu*). Ketika hidup telah dikatakan pada lembar-lembar sepi. Ketika aku merasa lelah berjuang dengan kata-kata dan suara.

Bagai rintik (entah hujan, entah gelisah) yang saling berkejaran di jalan-jalan kota, kata-kata ingin mencintaimu bertebaran sebebas puisi menjelma paragraf bisu.

Medan Merdeka Barat, 13 Januari 2011

*) Adaptasi dari puisi Sulaiman Djaya, Silence Memoir, Majalah Sastra Horison, Desember 2010.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun