Mohon tunggu...
Anggi Sukma Fauziah
Anggi Sukma Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Tertarik pada bidang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Penting Penghapusan Stigma HIV Terhadap Pencegahan dan Penanganan

1 September 2024   17:42 Diperbarui: 1 September 2024   17:57 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIV adalah penyakit menular yang menyerang sel darah putih sehingga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. HIV menjadi masalah kesehatan dunia yang masih belum terselesaikan. 

Stigma terhadap pengidap HIV menjadi salah satu hambatan terbesar dalam upaya penangan juga pencegahan penyakit ini. Tak hanya berdampak pada pengidap HIV, stigma tersebut juga berdampak pada pelacakan penularan, yang pada akhirnya dapat memperburuk penyebaran. 

Stigma itu sendiri muncul dari perasaan takut tertular dan persepsi bahwa pengidap HIV merupakan pengguna narkoba atau pekerja seks. 

Stigma terhadap pengidap HIV memberikan dampak yang besar bagi pelacakan penularan karena dapat menurunkan kesediaan masyarakat untuk menjalani tes HIV yang akhirnya menyebabkan keterlambatan diagnosis. 

Stigma juga berdampak bagi pengidap HIV karena mereka seringkali mendapat diskriminasi di lingkungan sosial mereka. Hal tersebut membuat pengidap HIV merasa tertekan dan memperburuk kondisi kesehatannya. Hal itu juga dapat memperkuat orang-orang untuk tidak melakukan tes HIV karena takut mendapatkan perlakuan tidak adil.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya kontribusi dari berbagai pihak, seperti melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai HIV, kebijakan mengenai perlindungan hak-hak pengidap HIV, juga fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ramah dan non diskriminatif. 

Dengan mengatasi stigma melalui penyuluhan, kebijakan, dan pelayanan kesehatan yang lebih baik, diharapkan lebih banyak masyarakat yang bersedia menjalani tes HIV, sehingga penyebaran HIV dapat lebih dikendalikan.

Sumber : 

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211201/3938917/stigma-negatif-masyarakat-hambat-eliminasi-hiv-aids-di-indonesia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun